Hati-hati, Bakteri Berbahaya Bisa Jadi Ada di Shower Kamar Mandimu

6 November 2018 10:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pancuran kamar mandi. (Foto: PublicDomainPictures via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pancuran kamar mandi. (Foto: PublicDomainPictures via Pixabay)
ADVERTISEMENT
Bagi kamu yang memiliki shower atau pancuran untuk mandi, perhatikanlah bagian kepalanya. Apakah ada kotoran menempel yang mirip seperti lendir pada kepala showermu?
ADVERTISEMENT
Bila kamu melihat kepala showermu kotor, segeralah bersihkanlah. Sebab, bagian tersebut bisa jadi dihinggapi oleh kuman atau bakteri yang dapat menyebabkan infeksi paru-paru.
Kepala shower biasanya akan ditumbuhi oleh kotoran seperti lendir yang disebut biofilm. Biofilm biasanya diisi oleh kumpulan mikobakterium yang jumlahnya beragam, tergantung pada lokasi geografis, kandungan kimia dalam air, dan sumber air.
Menurut riset yang dipublikasikan di jurnal mBio, biofilm tersebut bisa berisi mikobakteria yang dapat menyebabkan infeksi paru-paru. Studi dilakukan sejak 2017 dengan cara menganalisis DNA dari 650 kepala shower dari Amerika Serikat dan 13 negara Eropa.
Ilustrasi pancuran kamar mandi. (Foto: tookapic via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pancuran kamar mandi. (Foto: tookapic via Pixabay)
Mikobakteria di kepala shower lebih sering ditemukan di rumah di perkotaan AS daripada di rumah yang menggunakan air sumur atau yang ada di Eropa. Anehnya, rumah yang airnya diberi klorin memiliki beberapa jenis mikroorganisme lebih banyak.
ADVERTISEMENT
Mikobakteria ini bisa berbahaya. Sebab, telah terkena uap air, mikobakteria kemudian menjadi aerosol dan yang dapat menyebabkan penyakit paru-paru nontuberculous mycobacterial (NTM) bila terhirup oleh manusia.
"Ada dunia mikroba yang menarik yang hidup di shower Anda dan Anda terpapar dengan mikroba tersebut saat mandi," kata peneliti Noah Fierer dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh IFL Science.
"Sebagian besar mikroba tersebut tidak berbahaya, tetapi beberapa bisa berbahaya bagi kesehatan, dan penelitian ini membantu kami memahami apa yang kita lakukan, mulai dari perawatan pada sistem penyaluran air hingga bahan yang kita gunakan untuk menyalurkan air, dapat mengubah komunitas mikrobial tersebut."
Ilustrasi bakteri. (Foto: skeeze via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bakteri. (Foto: skeeze via Pixabay)
Bahan yang digunakan untuk kepala shower pun dapat mempengaruhi pertumbuhan mikobakteria. Mikobakteria lebih banyak ditemukan pada kepala shower yang terbuat dari bahan logam daripada plastik.
ADVERTISEMENT
"Sangat penting untuk memahami rute paparan mikobakteria, terutama pada peralatan rumah tangga. Kita dapat belajar banyak dari mempelajari biofilm berkumpul di shower Anda, dan kandungan kimia airnya," kata Matt Gebert, penulis utama riset ini.
"Ada banyak hal menarik yang terjadi, dan ini memungkinkan kita untuk mulai memahami bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi kesehatan manusia.”