Hawaii Mau Larang Pemakaian Tabir Surya karena Merusak Terumbu Karang

7 Mei 2018 13:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi seorang perempuan pakai tabir surya. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seorang perempuan pakai tabir surya. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Demi menjaga kelestarian terumbu karangnya, negara bagian Hawaii berusaha melarang penjualan dan penyebaran produk tabir surya atau krim sunblock yang mengandung senyawa kimia berbahaya bagi terumbu karang serta ekosistem laut.
ADVERTISEMENT
Kini, badan legislatif Hawaii telah menyetujui peraturan tersebut. Sekarang peraturan itu tinggal menunggu ditandatangani oleh Gubernur Hawaii agar menjadikannya sebagai hukum resmi negara bagian Hawaii.
Jika semua berjalan lancar, Hawaii akan menjadi negara bagian Amerika Serikat pertama yang memiliki aturan tersebut. Otoritas Hawaii juga jadi pihak pertama di dunia yang melarang pemakaian tabir surya oleh publik karena merusak terumbu karang di laut.
"Yang luar biasa, hukum ini adalah yang pertama ada di dunia," ujar Senator Mike Gabbard, yang mengajukan peraturan tersebut, dilansir IFL Science.
"Jadi, Hawaii adalah yang terdepan dalam pelestarian terumbu karang dengan melarang adanya tabir surya yang mengandung zat kimia berbahaya. Pulau surga kami, yang dikelilingi oleh terumbu karang, adalah tempat sempurna untuk menjadi standar emas yang bisa diikuti seluruh dunia. Ini akan menjadi suatu perbedaan besar dalam melindungi terumbu karang kami, kehidupan laut, dan juga kesehatan manusia," tambahnya.
Penyelam NOAA di Hawaii (Foto: noaa.gov)
zoom-in-whitePerbesar
Penyelam NOAA di Hawaii (Foto: noaa.gov)
Peraturan ini akan mulai efektif pada 1 Januari 2021, dan pada saat itu para penjual harus berhenti menjual serta menyimpan tabir surya mengandung oxybenzone dan octinoxate.
ADVERTISEMENT
Dua kimia tersebut ditambahkan ke tabir surya untuk menjadi filter bagi sinar UV (ultra violet). Dua bahan kimia itu ternyata juga jadi salah satu penyebab kanker dan dapat ditemukan di beberapa produk tabir surya ternama seperti Hawaiian Tropic, Coppertone, dan Banana Boat.
Yang menjadi masalah dari penggunaan zat kimia itu adalah mereka memiliki hubungan dengan terjadinya pemutihan terumbu karang. Sementara itu dilaporkan ada sekitar 14 ribu ton tabir surya sampai ke terumbu karang di setiap tahunnya.
Pada suatu studi di tahun 2015 ditemukan bahwa setetes oxybenzone per 4,3 juta galon air terbukti mematikan bagi terumbu karang.
Peraturan tersebut juga merujuk pada suatu studi lain yang menemukan bahwa oxybenzone dan octinoxate membunuh terumbu karang muda, menyebabkan kerusakan genetika pada terumbu karang dan juga kehidupan laut. Yang paling berbahayanya lagi dua zat tersebut membuat toleransi terumbu karang pada perubahan iklim menurun.
Honolulu, Ibukota Hawaii (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Honolulu, Ibukota Hawaii (Foto: Thinkstock)
Anggota parlemen Hawaii merasa harus melakukan sesuatu untuk melindungi terumbu karang setelah gelombang panas pada 2014 dan 2015 menyebabkan setengah dari terumbu karang di Hawaii mengalami pemutihan.
ADVERTISEMENT
Terumbu karang sendiri sangatlah penting bagi keanekaragaman kehidupan laut dan juga ekonomi suatu daerah.
Indonesia sendiri sebagai salah satu negara dengan terumbu karang yang cukup beragam belum memiliki suatu hukum tertentu untuk melindungi terumbu karang.
Namun para peneliti di Indonesia tidak diam melihat hal tersebut. Tim peneliti dari IPB melakukan riset untuk transplantasi terumbu karang guna memperbaiki kondisi terumbu karang dalam ekosistem Tanah Air.