Hewan yang Populer Justru Punah Lebih Cepat

13 April 2018 15:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Harimau (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Harimau (Foto: Unsplash)
ADVERTISEMENT
Semakin banyak perhatian yang didapatkan oleh suatu hewan, kemampuan hewan itu untuk bertahan hidup justru akan semakin terganggu.
ADVERTISEMENT
Sebuah hasil studi yang dipublikasikan di PLOS Biology menunjukkan bahwa hewan paling populer di dunia justru merupakan hewan yang paling banyak diburu.
Dalam studi ini peneliti menggunakan survei online dan angket yang diberikan di sekolah-sekolah untuk mengetahui 10 hewan yang dianggap paling populer. Hasilnya, 10 hewan yang dianggap paling terkenal adalah harimau, singa, gajah, jerapah, macan tutul, cheetah, beruang kutub, serigala abu-abu, dan gorila.
"Saya terkejut ketika mengetahui meskipun 10 hewan ini adalah hewan paling populer bagi manusia, ancaman yang mereka hadapi justru adalah pembunuhan yang dilakukan oleh manusia, terutama melalui perburuan dan penjarahan," kata William Ripple, profesor ekologi hutan di Oregon State University yang juga salah satu penulis dalam studi ini, dilansir Science Daily.
ADVERTISEMENT
"Pembunuhan yang dilakukan oleh manusia ini sangat ironis bagi saya, karena hewan-hewan ini adalah hewan yang paling dicintai oleh manusia."
Hewan-hewan ini seringkali ditampilkan di media populer dan efeknya hanyalah membuat mereka terkenal di media, namun tidak membantu konservasi mereka di alam liar.
"Tanpa disadari, perusahaan yang menggunakan jerapah, cheetah, atau beruang kutub untuk pemasaran membuat kesalahan persepsi pada manusia bahwa hewan-hewan ini masih baik-baik saja dan tidak butuh konservasi," kata Frank Courchamp, salah satu penulis studi ini dari University of Paris.
Cheetah, satwa liar yang terancam punah (Foto: tpsdave/pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Cheetah, satwa liar yang terancam punah (Foto: tpsdave/pixabay)
Banyak upaya konservasi terhadap spesies yang terancam punah telah dilakukan. Tercatat sudah ada 20 juta orang di Amerika Serikat yang mengikuti demonstrasi memperingati Hari Bumi sejak 1970. Namun sayangnya, hal tersebut belum memberikan dampak yang berarti bagi konservasi.
ADVERTISEMENT
Ripple memberikan contoh, beginilah nasib hewan-hewan yang dianggap populer saat ini:
- Pada tahun 2016, diperkirakan hanya tinggal 3.890 ekor harimau yang ada di dunia, dan setidaknya tiga sub spesies harimau, Bali, Jawa, dan Kaspia, sudah punah.
- Jumlah singa terus menurun di Afrika, dan diperkirakan hanya ada 175 individu yang berada di India.
- Jumlah gajah hutan Afrika menurun 62 persen dalam sembilan tahun, kepunahan terbanyak terjadi karena perburuan liar.
"Munculnya hewan-hewan yang begitu dicintai publik di toko-toko, di bioskop, di televisi, dan pada berbagai produk tampaknya akan menipu publik dan membuat mereka berpikir bahwa hewan-hewan ini baik-baik saja," kata Ripple. "Jika kita tidak bertindak bersama untuk menyelamatkan spesies-spesies ini, suatu saat hewan-hewan ini hanya bisa dilihat di toko dan film saja."
ADVERTISEMENT