Hiu Langka yang Terancam Punah Malah Ditemukan di Pasar Ikan

16 April 2018 10:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasar Ikan Mumbai (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Pasar Ikan Mumbai (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Tak banyak yang diketahui mengenai hiu sungai gangga atau dikenal juga dengan nama Glyphis gangeticus. Hiu tersebut sangat jarang dilihat dan hanya ada tiga spesimen dari hiu itu yang semuanya berasal dari abad ke-19.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, begitu muncul, hiu langka yang masuk ke dalam daftar hewan terancam punah itu malah ditemukan di suatu pasar ikan di Mumbai, India.
Dilansir IFL Science, hiu tersebut memiliki panjang sekitar 2,6 meter dan merupakan hiu betina. Sebenarnya temuan ini terjadi pada Februari 2016 lalu, tapi baru pada 2018 studi mengenai hiu itu dipublikasikan di Journal of Fish Biology.
Para peneliti mengidentifikasi hiu tersebut berdasarkan moncong bulat, mata kecil, serta karakteristik siripnya yang khas bagi spesies tersebut.
Sayangnya, para peneliti tidak dapat mengambil data morfologi ataupun sampel jaringan karena cepatnya transaksi di pasar ikan itu.
Para peneliti juga tidak dapat memastikan di mana hiu tersebut ditangkap, tapi mereka berspekulasi hal itu terjadi di daerah sebelah timur laut dari Laut Arab.
ADVERTISEMENT
Temuan hiu sungai gangga dalam kondisi dapat dilihat secara utuh ini merupakan temuan kali pertama dalam beberapa dekade. Sebelumnya, para peneliti hanya bisa mendapatkan bagian rahang dari hiu tersebut yang didapat dari para nelayan dan pedagang.
"Sangat sedikit spesimen dari hiu sungai tersebut. Sebagian besar informasi yang kita miliki berdasarkan spesimen dari abad yang lalu, atau berasal dari rahang hiu yang ditemukan di suatu desa terpencil," ujar Rima Jabado, salah satu peneliti dalam studi.
Pekerja memotong sirip hiu (Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja memotong sirip hiu (Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
Para peneliti meyakini hiu tersebut hidup di lingkungan sungai dan lautan. Sayangnya, kedua lingkungan tersebut sangat terdampak oleh perkembangan manusia dan telah mengalami degradasi.
Sebenarnya, pemerintah India melindungi keberadaan hewan-hewan bertulang rawan atau yang disebut Chondrichthyes, seperti hiu dan ikan pari. Namun Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) tidak mengetahui sampai manakah perlindungan itu diberikan dan kota mana saja di India yang mengikuti aturan tersebut.
ADVERTISEMENT
Para peneliti menambahkan, penangkapan ikan besar-besar urut berperan dalam kelangkaan spesimen hiu tersebut. Selama 30 tahun terakhir, India tercatat di antara tiga negara penangkap hiu dan ikan pari terbesar di dunia.
"Temuan seperti catatan ini menunjukkan isu dalam masalah konservasi dan juga usaha mitigasi yang seharusnya ditanggapi serius melihat sangat rendahnya populasi hiu," tulis para peneliti.