Hoaxbuster: Tidak Ada Ulat di Indonesia yang Bisa Membunuh Manusia

15 Desember 2017 14:41 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tidak ada ulat di Indonesia yang bisa membunuh. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Tidak ada ulat di Indonesia yang bisa membunuh. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beredar kabar ada ulat mematikan yang bisa membunuh manusia dalam waktu satu hari, bahkan dalam beberapa jam saja.
ADVERTISEMENT
Berita ini beredar di WhatsApp serta sejumlah blog dan media sosial dengan dalih untuk memberi peringatan kepada masyarakat mengenai bahayanya ulat ini.
Menanggapi hal ini, Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PPB-LIPI) memberikan jawaban mengenai kabar adanya ulat mematikan tersebut.
Dr. Hari Sutrisno, peneliti ulat dari PPB-LIPI, mengatakan bahwa tidak ada ulat yang menyebabkan kematian.
“Harus dipahami, racun dalam hewan itu ada dua jenis. Yang menyebabkan iritasi dan menyerang syaraf. Kalau menyerang syaraf itu seperti kalajengking. Kalau ulat tidak ada," terang Hari dalam jumpa pers di Media Center LIPI Gatot Subroto, Jumat siang (15/12).
Pernyataan ini sekaligus menegaskan, kabar mengenai ulat yang bisa membunuh manusia adalah hoax atau kabar bohong.
Bapak Dr. Hari Sutrisno (Peneliti Ulat LIPI) (Foto:  Zahrina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bapak Dr. Hari Sutrisno (Peneliti Ulat LIPI) (Foto: Zahrina/kumparan)
Beberapa jenis ulat seperti ulat Lymantriidae yang pernah menyerang Probolinggo hingga menjadi Kasus Luar Biasa (KLB) memang merupakan ulat beracun, namun racun tersebut tidak akan menyebabkan kematian, hanya menyebabkan iritasi.
ADVERTISEMENT
Sementara di wilayah perkebunan sawit di Kalimantan pernah diserang hama berupa ulat Limacodidae atau ulat api. Ulat ini memiliki bulu yang panjang, tajam, dan lebar. Karena itu, bila terkena kulit, bulunya akan masuk dan menyebabkan rasa panas dan gatal yang luar biasa.
Meski tidak mematikan, ulat tetap harus dihindari, karena memang ulat memiliki racun yang dapat membuat iritasi.
Ulat yang Dianggap Mematikan (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ulat yang Dianggap Mematikan (Foto: Istimewa)
Terdapat dua jenis racun pada ulat, yaitu pasif dan aktif. Racun pasif adalah racun yang tidak punya saluran untuk keluar dari tubuhnya, sehingga baru meracuni ketika dimakan predator.
Racun aktif dapat menyerang melalui saluran, misalnya bulu-bulu ulat. Racun ini merupakan mekanisme pertahanan diri ulat dari predator, sehingga meskipun tidak mematikan, hendaknya kita jangan sampai sampai menyentuh ulat itu.
ADVERTISEMENT
Hari menyayangkan adanya kabar bohong mengenai ulat yang bisa membuat kepanikan. Ia mengatakan, penyebab dari beredarnya kabar ini adalah karena kurangnya pendidikan lingkungan di masyarakat.
Contohnya ketika ada KLB di Probolinggo tahun 2012, kepanikan terjadi karena adanya hama ulat sehingga dilakukan pemangkasan besar-besaran terhadap pohon mangga. Sayangnya, pemangkasan itu menyebabkan pohon menjadi rusak dan tidak bisa tumbuh lagi.
Hari menegaskan sekali lagi, bahwa kabar ulat mematikan yang dapat membunuh manusia adalah hoax.
“Sampai saat ini belum ada report yang saya baca di mana ulat menyebabkan kematian. Ulatnya betul ada, tapi mematikannya yang hoax,” tutupnya