Ilmuwan Berhasil Menumbuhkan Bagian Tubuh Tikus yang Diamputasi

15 Februari 2019 21:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tikus. Foto: jarleeknes via Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tikus. Foto: jarleeknes via Pixabay
ADVERTISEMENT
Sejak lama banyak ilmuwan telah terinspirasi oleh kemampuan regenerasi tubuh hewan. Contohnya adalah kemampuan kadal dalam menumbuhkan kembali bagian ekornya, yang jika dipelajari lebih detail mungkin akan menuntun manusia pada pengetahuan mengenai cara untuk menumbuhkan berbagai macam anggota tubuh yang hilang.
ADVERTISEMENT
Terkait kemampuan regenerasi bagian tubuh ini, para ilmuwan di AS mulai menemukan "celah"-nya. Baru-baru ini mereka berhasil menemukan dua protein yang mampu menstimulasi pertumbuhan jari kaki pada tikus.
Protein pertama ialah bone morphogenetic protein 2 (BMP2) yang sebelumnya telah diketahui mampu meregenerasi tulang tikus. Kemudian, mereka menambahkan satu campuran lagi ke dalamnya, yaitu BMP9, yang sanggup membentuk lapisan tulang rawan dalam waktu tiga hari pada jari kaki tikus yang diamputasi.
Tubuh Manusia Foto: NASA
Penemuan tersebut menempatkan para ilmuwan selangkah lebih dekat untuk mampu menumbuhkan pengganti anggota tubuh yang diamputasi pada manusia di masa depan.
Lantaran tulang rawan merupakan bagian penting dari persendian dan pertumbuhannya kembali adalah hal yang jarang terjadi (bahkan pada hewan), maka penelitian ini menunjukkan kemajuan yang nyata dalam bidang riset mengenai regenerasi anggota tubuh.
ADVERTISEMENT
"Riset kami ini transformasional," ucap salah satu peneliti, Ken Muneoka dari Texas A&M University. Kendati penelitiannya masih jauh dari kemungkinan untuk meregenerasi anggota tubuh secara keseluruhan pada tikus, hal ini tetaplah bisa dianggap sebuah permulaan dari kesuksesan.
Tikus Foto: Pixabay
Lebih dari itu, manusia dan tikus memiliki kemiripan dalam struktur kerangka. Jadi kemungkinan proses regenerasi pada tikus juga dapat diaplikasikan pada manusia.
"Riset-riset ini memberikan bukti bahwa pengobatan pada faktor pertumbuhan (kerangka) dapat digunakan untuk merekayasa respons regenerasi pada luka amputasi (yang bersifat) non-regenerasi," papar para peneliti dalam makalah hasil riset yang telah dipublikasikan di jurnal Nature Communications.
Hasil penelitian mereka ini menunjukkan bahwa proses regenerasi paling signifikan terjadi ketika BMP2 diterapkan sebagai yang pertama dan BMP9 ditambahkan seminggu kemudian. Hal ini menyebabkan pertumbuhan struktur sendi yang lebih lengkap, bahkan secara alami membangun beberapa koneksi terhadap tulang.
ADVERTISEMENT