Ilmuwan Bikin Pulau Buatan untuk Kurangi Dampak Perubahan Iklim

6 Juni 2019 14:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Perubahan Iklim Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perubahan Iklim Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Sekelompok ilmuwan di Eropa sedang melakukan penelitian yang bertujuan untuk memproduksi sumber daya alam terbarukan dan mengurangi dampak perubahan iklim. Caranya, para peneliti akan membangun jutaan pulau buatan di seluruh lautan di dunia yang bisa mengubah karbon dioksida di atmosfer menjadi bahan bakar.
ADVERTISEMENT
Dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America (PNAS), sekelompok ilmuwan ini menyebut bahwa teknologi untuk membangun infrastruktur penelitian ini sudah ada, tapi sayangnya belum dijalankan.
"Manusia harus segera menghentikan emisi karbon dioksida dari pembakaran bahan bakar fosil, jika ingin menghentikan perubahan iklim yang berbahaya," tulis para peneliti. Mereka juga mengatakan, bahwa energi berbasis karbon cair ini cukup sulit diaplikasikan.
Pulau Togean Foto: Instagram @virustraveling
Pulau buatan yang disebut "Pulau metanol surya" ini dilengkapi dengan infrastruktur energi Matahari dan angin, yang mampu menggerakkan produksi hidrogen dan ekstraksi karbon dioksida dari air laut yang dapat menghasilkan bahan bakar metanol cair.
Pulau-pulau buatan ini diupayakan dapat menyimpan energi dalam sel bahan bakar metanol yang terletak di tempat-tempat yang dapat digunakan untuk menyalakan turbin gas yang memiliki mesin diesel yang dimodifikasi. Penelitian ini akan membantu penggunaan energi tanpa paparan karbon dioksida, yang berpotensi dapat membatasi dampak perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
Peneliti yang menulis studi ini, Andreas Borgschulte mengatakan, bahwa menjadikan energi terbarukan menjadi bahan utama yang dapat menggantikan bahan bakar fosil, merupakan rintangan dalam penelitian ini. Beberapa penelitian serupa telah banyak dilakukan, namun penelitian ini telah menemukan cara yang efektif untuk menyimpan energi.
Lebih dari 70 pulau terapung buatan yang dirancang meniru peternakan ikan terapung skala besar yang membentuk satu fasilitas. Pulau-pulau itu berukuran 1 kilometer persegi (0,4 mil persegi).
Pulau ini akan sangat ideal jika dibangun di dekat pantai dengan gelombang rata-rata kurang dari 7 meter (23 kaki), daerah yang rentan terhadap badai, perairan yang relatif dangkal kurang dari 600 meter sehingga setiap fasilitas dapat berlabuh dengan baik.
ADVERTISEMENT
Para peneliti juga menyebut bahwa wilayah yang cocok untuk pulau buatan ini di antaranya adalah pantai Amerika Serikat, Asia Tenggara, dan Australia.