Ilmuwan: Orang Anti Vaksin Sama Bahayanya dengan Pengemudi Mabuk

22 Maret 2019 17:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menunjukan Vaksin Campak dan Rubella (MR) sebelum melakukan imuniasasi kepada anak. Foto: ANTARA FOTO/Ampelsa
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menunjukan Vaksin Campak dan Rubella (MR) sebelum melakukan imuniasasi kepada anak. Foto: ANTARA FOTO/Ampelsa
ADVERTISEMENT
Ada dua ilmuwan yang bilang orang anti vaksin bisa disamakan dengan pengemudi mabuk. Menurut para ilmuwan itu, orang anti vaksin dan pengemudi mabuk adalah jenis orang-orang egois yang dengan sengaja membahayakan hidup orang lain.
ADVERTISEMENT
Para ilmuwan yang mengucapkan hal itu adalah ahli astrofisika Ethan Siegel dan ahli mikrobiologi Alex Berezow. Pernyataan itu mereka sampaikan dalam sebuah tulisan di Scientific American.
Menurut mereka, orang-orang yang punya akses mendapatkan vaksin tapi menolak menerimanya adalah orang-orang yang berbahaya bagi orang-orang lain di sekitar mereka. Orang-orang tersebut sama berbahayanya dengan para pengemudi mobil yang sedang mabuk, tegas Siegel dan Berezow.
"Keduanya adalah orang yang egois, serampangan, dan dengan sengaja membuat hidup orang lain yang mereka temui dalam risiko bahaya," papar kedua ilmuwan itu.
"Perilaku mereka membahayakan kesehatan, keamanan, dan hidup orang-orang tak bersalah yang sialnya ada di dekat mereka," tambah mereka.
Ilustrasi kecelakaan mobil karena pengemudi mabuk. Foto: Pixabay
Siegel dan Berezow punya pandangan yang cukup keras bagi orang-orang anti vaksin. Mereka berpendapat orang-orang yang memilih tidak divaksin boleh melakukan demikian. Tapi dengan syarat mereka harus hidup jauh dari masyarakat luas.
ADVERTISEMENT
"Apakah ini terlalu kejam? Kami pikir tidak," papar mereka dalam tulisannya.
"Jika ada orang yang ingin mendengarkan musik keras-keras, menembakkan senjata sesuka hatinya, atau mengemudi dalam keadaan mabuk mereka sebaiknya diperbolehkan melakukan hal itu," sambung Siegel dan Berezow.
"Selama mereka melakukannya di properti mereka sendiri, dan terisolasi dari orang lain. Hal yang sama jika ada orang yang tidak mau divaksin. Hal itu diperbolehkan jika orang itu setuju untuk secara permanen hidup jauh dari siapapun," lanjut mereka lagi memberikan syarat.
Orang Mabuk Foto: Pixabay
Kelompok anti vaksin telah menjadi ancaman serius bagi dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) telah mengumumkan orang anti vaksin sebagai salah satu ancaman bagi kesehatan global di tahun 2019 ini.
ADVERTISEMENT
Scott Gottlieb, Komisaris Food and Drug Administration (FDA), lembaga pemerintah AS yang mengawasi obat dan makanan, mengatakan bahwa orang-orang anti vaksin bisa sangat berbahaya. Menurutnya, mereka bisa menyebabkan terjadinya wabah suatu penyakit yang seharusnya telah punah, seperti campak.
Sekarang banyak negara mulai menggalakkan usaha wajib vaksin bagi rakyatnya. Misalnya, Italia yang melarang anak-anak yang belum divaksin masuk sekolah.