Iris Mata Seorang Pria Lepas Setelah Terjepret Karet

15 April 2019 12:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Iris mata seorang pria terlepas dari tempat seharusnya. Kondisi ini disebut iridodialysis. Foto: The New England Journal of Medicine
zoom-in-whitePerbesar
Iris mata seorang pria terlepas dari tempat seharusnya. Kondisi ini disebut iridodialysis. Foto: The New England Journal of Medicine
ADVERTISEMENT
Bola mata seorang pria di Taiwan jadi terlihat aneh. Bagian iris matanya seperti lepas. Penampakan aneh pada mata pria berusia 48 tahun itu muncul akibat cedera yang ia alami saat sedang menggunakan tali karet.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan kasus di The New England Journal of Medicine, pria yang namanya dirahasiakan itu mengunjungi sebuah klinik setelah mata kirinya terjepret tali karet. Ia bilang kepada dokternya bahwa kejadian itu terjadi ketika ia tali karet yang ia gunakan untuk mengikat barang di sepeda motornya putus dan terlontar hingga mengenai matanya.
Saat sampai ke klinik, pria itu melaporkan rasa sakit dan pandangan kabur. Selain itu, pandangan pada matanya yang sakit juga menjadi berbayang.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa pria itu mengalami memar di kelopak mata dan distorsi pupil. Pemeriksaan mata menemukan bahwa penglihatan di mata kirinya hanya 20/200. Di Amerika Serikat kemampuan penglihatan pada tingkat itu secara legal terbilang buta.
Bola mata manusia. Foto: Pixabay.
Tes lanjutan mengungkap bahwa sebagian iris pria itu lepas dari tempat seharusnya. Bagian yang lepas merosot dan menggantung ke bagian bawah.
ADVERTISEMENT
Pria ini didiagnosis dengan cedera "traumatic iridodialysis". Cedera mata jenis ini bisa terjadi ketika iris terlepas dari bagian struktur siliaris karena benda tumpul.
"Mata adalah struktur rumit, peka, dan rapuh," kata Dr. Andrew Iwach, juru bicara American Academy of Ophthalmology (AAO) yang tidak terlibat dalam kasus ini.
"Ketika sesuatu menghantam bagian depan mata, iris bisa terlepas atau terobek dari bagian dinding dalam mata. Ini menyebabkan iridodialysis," lanjutnya kepada Live Science.
Pada kasus ini terlihat jelas iris telah terlepas. Bagian atasnya terobek dan terjatuh ke bawah karena gravitasi, jelas Iwach.
Sebenarnya, penampakan iridodialysis bisa berbeda-beda. Hal ini tergantung sudut cedera dan bagaimana gelombang energi dari pukulan benda melewati bola mata.
"Kamu bisa mendapat pola penampakan cedera yang bervariasi," kata Iwach.
ADVERTISEMENT
Cedera ini memberi dampak buruk bagi penderitanya. Mulai dari pendarahan di dalam mata, cedera pada lensa dan retina. Bahkan kondisi ini bisa menyebabkan katarak atau pengeruhan pada lensa mata.
Untungnya, pria ini tidak mengalami simtom-simtom tersebut. Tapi kondisinya masih harus dimonitor di sepanjang sisa hidupnya. Hal ini, menurut Iwach, karena cedera bisa menyebabkan masalah pada mata di masa mendatang, termasuk glaukoma.
Pria ini sendiri sudah menjalani sebuah operasi untuk memperbaiki posisi iris matanya. Operasi itu bernama "iridoplasty". Setelahnya, ia melakukan operasi perbaikan bentuk pupil mata dan peningkatan kemampuan penglihatan sehingga bisa melihat lebih baik lagi.
Untungnya, satu tahun setelah dioperasi, iris si pria tetap menempel di tempat seharusnya. Iris matanya itu hanya mengalami sedikit perubahan bentuk yang minor dan tidak ditemukan tanda adanya glaukoma.
ADVERTISEMENT