Jangan Pernah Beri Makan Daging Mentah ke Hewan Peliharaan

15 Januari 2018 21:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anjing dan Kucing (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Anjing dan Kucing (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi sebagian pemilik hewan peliharaan seperti anjing dan kucing, memberikan daging mentah kepada mereka adalah hal biasa.
ADVERTISEMENT
Pola makan itu disebut raw meat-based diet (RMBD). Pemilik memberikan daging mentah kepada hewan peliharaannya karena menganggap daging mentah adalah makanan yang tepat untuk mereka mengingat sebelumnya kucing dan anjing adalah hewan liar yang biasa berburu.
Namun, belakangan ini memberikan daging mentah kepada hewan peliharaan mulai mendapat kritikan. Beberapa bahkan menyebutnya berbahaya.
Menurut sebuah studi terbaru di Belanda, kucing dan anjing berisiko terkena parasit seperti Toxoplasma dan cacing pita ketika memakan daging mentah. Begitu juga bakteri seperti Escherichia coli, Listeria monocytogenes, Brucella suis, dan Salmonella.
RMBD dikaitkan dengan penyakit seperti gastroenteritis dan diare pada anjing. Sementara infeksi Salmonella justru bisa mematikan bagi kucing.
Kucing dan Anjing (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Kucing dan Anjing (Foto: Pixabay)
Selain membawa penyakit, RMBD dapat mengakibatkan kekurangan nutrisi penting yang bisa membuat hewan kesayanganmu sakit, terutama kalau mereka masih kecil. Memberikan daging mentah dapat menyebabkan hiperteroidisme, melukai gigi, serta perut hewan peliharaan.
ADVERTISEMENT
Saat ini, ada sekitar 1 juta warga di Belanda, tempat penelitian ini dilakukan, yang memberikan makanan mengandung daging mentah pada hewan peliharaannya.
Penelitian ini menemukan E.Coli pada 86 persen makanan hewan yang mengandung daging mentah, sementara sebanyak 54 persen mengandung L. monocytogenes dan 20 persen mengandung Salmonella. DNA parasit ditemukan di 29 persen sampel.
Kucing sedang marah. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Kucing sedang marah. (Foto: Wikimedia Commons)
Secara keseluruhan, jumlah mikroba yang dikumpulkan dari makanan mentah untuk hewan peliharaan tersebut berada di atas batas yang diizinkan. Jumlah E.Coli yang mencapai 40 persen dapat berbahaya bagi manusia yang bersentuhan dengan makanan tersebut atau hewan yang terjangkit penyakit.
Salmonella yang berada dalam daging mentah juga tahan terhadap antibiotik, karena itu sulit disembuhkan bila terjadi infeksi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan jurnal Veterinary Record yang dipublikasi pada 11 Januari 2018 kemarin, memberikan daging mentah kepada hewan peliharaan sangat tidak dianjurkan dan harus dihindari. Pemilik hewan harus mengetahui bahayanya serta meningkatkan higienitas pada hewan peliharaannya.