Jaring Laba-laba di Australia Bisa Jadi Bahan Anti Peluru

3 April 2018 14:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Laba-laba beracun di Australia. (Foto: The Australian Reptile Park/Facebook)
zoom-in-whitePerbesar
Laba-laba beracun di Australia. (Foto: The Australian Reptile Park/Facebook)
ADVERTISEMENT
Seperti jaring milik Spider-Man, jaring laba-laba di Australia ini memiliki kekuatan super yang bahkan diklaim peneliti memiliki kemampuan anti peluru.
ADVERTISEMENT
Dilansir The Age, dalam sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Biology Open, dijelaskan bahwa jaring yang dihasilkan laba-laba penenun bola emas jenis Nephila pilipes dan Nephila plumipes memiliki kekuatan 100 kali lebih besar dibanding bahan produk sintetis yang biasa manusia pakai saat ini.
Studi yang dilakukan oleh Genevieve Kerr dan timnya dari University of Sunshine Coast ini mempelajari jaring milik laba-laba yang berasal dari daerah Buderim di Queensland, Australia.
"Kami menemukan bahwa laba-laba penenun bola emas memproduksi sebuah jaring yang kuat, dan bahwa laba-laba dengan ukuran yang lebih besar, yang bisa memiliki diameter sekitar 20 sentimeter, memproduksi jaring yang lebih kuat namun lebih tipis," ujar Kerr.
"Jaring laba-laba penenun bola emas Australia dapat digunakan sebagi bahan dasar produk sintetis yang dapat lebih kuat hingga 100 kali lipat dibandingkan bahan yang ada sekarang," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Kerr berpendapat, jaring laba-laba tersebut dapat digunakan dalam bidang medis, khususnya sebagai pengganti material yang digunakan dalam cangkok kulit serta jahitan. Ia juga menambahkan, jaring tersebut dapat digunakan untuk pakaian anti peluru hingga jaring ikan.
Namun meski dibilang banyak kegunaannya, tampaknya sulit untuk bisa mendapatkan jaring ini. Sebab, laba-laba penghasil jaring ini tak bisa diternakkan.
"Produk buatan alam ini sangat luar biasa, tapi laba-labanya tak bisa diternakkan seperti ulat sutra karena mereka akan saling memangsa satu sama lain," jelas Kerr.
Namun begitu, Kerr sendiri telah memiliki rencana untuk mempelajari struktur molekular dari jaring tersebut untuk membuat tiruannya.