Jejak Dinosaurus Usia 115 Juta Tahun di Australia Dirusak dengan Palu

20 Desember 2017 20:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dinosaurus. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dinosaurus. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Tak banyak orang tahu seperti apa rupa dinosaurus secara langsung. Sudah sekian lama, hewan karnivora berukuran besar dan tinggi ini punah dari muka Bumi. Oleh sebab itu, manusia hanya mampu melihat fosil dan jejaknya.
ADVERTISEMENT
Fosil dan jejak dinosaurus seakan menjadi barang penting yang dilindungi. Hal ini disebabkan karena dua hal tersebut membuktikan dinosaurus adalah benar adanya, bukan imajinasi semata.
Mengenai jejak dinosaurus, baru-baru beredar informasi sebuah jejak dinosaurus di Australia telah dirusak.
Seperti dilansir ABC News, di Inverloch, sebelah tenggara Melbourne ditemukan jejak kaki dinosaurus berusia 115 juta tahu. Jejak tersebut membeku di atas batuan datar yang ada di Bunurong Marine Parks, Parks Victoria. Jejak kaki dinosaurus ini diakui sebagai situs penting di dunia.
Namun, bulan lalu penjaga hutan menjumpai beberapa orang telah menggunakan palu untuk memukuli jejak dinosaurus di situs Dinosaur Dreaming. Situs tersebut merupakan salah satu dari beberapa situs dinosaurus kutub, atau es, yang ada di dunia.
ADVERTISEMENT
"Kami mendapati sekelompok anak sekolah di sini dan melihat mereka secara sengaja merusaknya," ungkap Brian Martin, salah satu penjaga Parks Victoria.
Martin menambahkan perilaku sekelompok anak tersebut sangat disayangkan pihak Parks Victoria. Belum ada penjelasan lebih lanjut apa motif para anak sekolah itu merusak jejak dinosaurus.
"Ini sangat mengecewakan. Jejak tersebut telah berada di sini ratusan ribu tahun lalu dan kemudian menjadi populer. Bahkan ini menjadi situs yang diakui di dunia," imbuh Martin.
Untuk ke depannya, pihak Parks Victoria berharap supaya teknisi mampu memperbaiki jejak dinosaurus yang telah dirusak. Saat jejak dinosaurus ini pertama kali ditemukan tahun 2006, ahli paleontologi dari Museum Victoria dan Monash University memutuskan bahwa jejak ini harus tetap berada di tempatnya. Keputusan tersebut dibuat supaya pengunjung dapat melihat jejak tersebut di tempat asalnya.
ADVERTISEMENT
Belum diketahui secara pasti jenis dari dinosaurus yang meninggalkan jejaknya itu. Para peneliti sebelumnya telah menemukan beberapa bukti setidaknya ada 6 jenis dinosaurus di kawasan ini. Selain itu, di sini juga ditemukan kurang lebih 6.000 tulang dan gigi dari dinosaurus kecil, mamalia, burung, kura-kura dan ikan.