Jepang Ledakkan Asteroid Ryugu untuk Ciptakan Kawah Buatan

8 April 2019 17:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ledakan asteroid (Foto: NASA)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ledakan asteroid (Foto: NASA)
ADVERTISEMENT
Badan Antariksa Jepang (Japan Aerospace Exploration Agency/JAXA) mengumumkan telah berhasil meledakkan asteroid Ryugu pada Jumat pekan lalu. Peledakan ini dilakukan sebagai bagian dari misi Jepang untuk lebih memahami sejarah tata surya.
ADVERTISEMENT
JAXA mengatakan telah meledakkan asteroid Rygu dengan menjatuhkan bahan peledak dari pesawat luar angkasa Hayabusa2. JAXA memberi nama bahan peledak ini sebagai Small Carry-on Inspector (SCI).
SCI memiliki berat sekitar 2 kilogram dan berukuran sebesar bola baseball, sebagaimana dilaporkan Associated Press (AP).
Di akun Twitternya, JAXA menginformasikan bahwa Hayabusa2 menjatuhkan SCI dari ketinggian sekitar 500 meter di atas permukaan Ryugu. Pelepasan SCI ini dilakukan pada Jumat lalu pada pukul 11.13 waktu Jepang.
Demi ciptakan kawah buatan
Business Insider melansir, tujuan peledakan ini adalah untuk membuat kawah buatan di Ryugu. Saat ini JAXA sedang memeriksa apakah mereka telah berhasil membuat kawah tersebut dan peledakan itu adalah bentuk uji coba untuk mengetahui cara membuat kawah di Ryugu.
ADVERTISEMENT
SCI yang dilepaskan oleh Hayabusa2 diperkirakan jatuh dengan kecepatan 2 kilometer per detik saat menghantam Ryugu. BBC melaporkan, pelepasan SCI dari ketinggian dan dengan kecepatan tersebut ditujukan untuk membuat lubang berdiameter 10 meter.
Foto permukaan asteroid Ryugu diambil oleh Rover 1A. Foto: Dok. Badan antariksa Jepang, JAXA.
Misi pada Jumat lalu itu sebenarnya sangat berisiko bagi Hayabusa2 karena dia harus segera bergerak dan bersembunyi di sisi lain asteroid untuk melindungi dirinya dari puing-puing hasil ledakan yang berterbangan.
Saat ini JAXA sedang menunggu foto-foto hasil ledakan yang akan dikirimkan ke Bumi. Sampai saat ini belum ada kabar pasti kapan gambar hasil ledakan itu bisa diterima oleh para peneliti di Jepang.
Kyodo News memberitakan, lewat misi ini JAXA berharap bisa mengumpulkan banyak sampel bagian dalam tanah di Ryugu, yang mungkin dapat menjelaskan asal-usul tata surya.
ADVERTISEMENT
Jika hasil peledakan ini sesuai dengan yang diharapkan dan setelah debu dan puing-puing di udara dari hasil ledakan sudah hilang, JAXA berencana untuk mendaratkan kembali Hayabusa2 di asteroid Ryugu untuk mengumpulkan sampel-sampel hasil ledakan tersebut. JAXA berharap Hayabusa2 dan sampel-sampel yang telah dikumpulkannya akan kembali ke Bumi pada akhir tahun 2020.
Hayabusa2 datang ke Ryugu bersama dua robot penjelajah
Kehadiran Hayabusa2 di asteroid Ryugu telah bermula sejak September lalu. Pada 22 September 2018 JAXA sukses mendaratkan dua robot penjelajah, Rover 1A dan Rover 1B, ke Ryugu lewat pesawat luar angkasanya ini. Pendaratan Rover 1A dan Rover 1B ini menjadikan Jepang sebagai negara pertama di dunia yang sukses mendaratkan robot di asteroid.
ADVERTISEMENT
Hayabusa2 sendiri juga sudah berhasil mendarat di permukaan datar di Ryugu pada Februari lalu dan mulai mengumpulkan debu dan serpihan permukaan di asteroid itu.
Markoto Yoshikawa, pemimpin misi ini, mengatakan senang karena sejauh ini “Hayabusa2 telah melakukan semua yang direncanakan. “Tetapi kami masih memiliki lebih banyak misi untuk dicapai dan masih terlalu dini bagi kami untuk merayakannya dengan banzai," katanya sebagai dilansir AP.
"Banzai" sendiri adalah seruan tradisional Jepang yang artinya ingin hidup selama sepuluh ribu tahun.