Jerman Investigasi Kasus 3 Bayi Lahir Cacat di Rumah Sakit yang Sama

21 September 2019 18:26 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi terlahir cacat. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi terlahir cacat. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Di Jerman, ada kelahiran tiga bayi dalam empat bulan terakhir yang menuai sorotan. Ketiga bayi tersebut terlahir dengan kelainan bentuk tangan langka di satu rumah sakit yang sama di Jerman. Hal ini membuat pemerintah setempat melakukan investigasi atas kondisi para bayi itu.
ADVERTISEMENT
“Antara bulan Juni hingga awal September 2019 ini, ada tiga anak terlahir dengan malformasi di Sankt Marien Hospital Buer,” tulis pihak rumah sakit dalam suatu pernyataan. “Anak-anak ini, yang sebelum lahir tak pernah ditangani oleh klinik kami, didiagnosis tidak memiliki malformasi lain,” lanjut mereka, sebagaimana dikutip IFL Science.
Dua bayi terlahir dengan tangan kiri yang telapak tangan dan jarinya belum berkembang sempurna. Sementara, bayi ketiga mengalami hal yang sama di tangan kanannya.
Ilustrasi bayi menangis. Foto: Shutterstock
Johns Hopkins Medicine, institusi kedokteran di Amerika Serikat, mencatat ada sejumlah kelainan bentuk tangan yang merupakan bawaan lahir. Kelainan bisa terjadi pada jaringan tubuh, jari-jari, dan tulang yang mungkin gagal terbentuk atau berpisah saat di rahim. Selain itu, ada juga duplikasi, pertumbuhan berlebih, atau kurang pada jari yang berhubungan dengan sistem kerangka tubuh.
ADVERTISEMENT
Tapi, dalam kasus ini, dokter belum mengetahui pasti apa yang menyebabkan tiga bayi terlahir dengan kecacatan itu. Anehnya, tiga keluarga dari para bayi itu tidak memiliki suatu kemiripan tertentu. Satu-satunya kemiripan yang mereka miliki adalah mereka hidup di wilayah yang sama.
“Kami sudah bertahun-tahun tidak menemukan malformasi seperti ini. Kejadian berulang sekarang ini mungkin hanya sebuah akumulasi yang random. Tapi, kita berada di periode di mana kita melihat tiga kasus ini menjadi pusat perhatian,” papar pihak rumah sakit.
Mereka menjelaskan bahwa berdasarkan statistik ada sekitar satu sampai dua persen bayi terlahir cacat dengan tingkat kecacatan yang beragam. Mereka menambahkan bahwa ada beberapa infeksi dan racun yang bisa mengganggu perkembangan janin, terutama di dua bulan pertama usia kehamilan. Ada kondisi bernama amniotic band syndrome yang mengganggu perkembangan anggota tubuh janin di rahim. Kondisi itu terjadi ketika bagian dalam kantung ketuban mengelupas dan menempel ke bagian tubuh janin.
ADVERTISEMENT
CNN melaporkan bahwa kejadian serupa pernah terjadi di Prancis. Pada 2018, Santé Publique France, agensi kesehatan Prancis, menemukan tujuh kasus bayi terlahir cacat di tiga wilayah geografis di pedalaman Prancis. Di samping itu, pemeriksaan menggunakan data rumah sakit di daerah Ain dekat perbatasan Prancis-Swis mengungkap 11 kasus bayi terlahir cacat.
Agnès Buzyn, menteri kesehatan Prancis, menduga hal ini akibat masalah lingkungan.
“Bisa saja ini akibat apa yang mereka makan atau minum. Tapi, bisa juga apa yang mereka hirup,” ujarnya kala itu.
Kasus di Jerman ini mengingatkan atas skandal thalidomide pada tahun 1960an. Kala itu obat anti mual saat kehamilan yang dibuat oleh perusahaan farmasi Jerman, Chemie Grünenthal, menyebabkan banyak perempuan melahirkan anaknya dalam keadaan meninggal. Selain itu, banyak anak yang berhasil bertahan dari paparan obat terlahir dengan kondisi cacat anggota tubuh.
ADVERTISEMENT