Kakaktua ‘Headbang’ Saat Dengar Musik Rock, Begini Penjelasan Ilmuwan

10 Juli 2019 8:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi burung kakatua. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi burung kakatua. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Mungkin, banyak orang menganggap, musikalitas atau kepekaan terhadap musik merupakan hal yang khusus bagi manusia saja. Namun, siapa sangka seekor burung kakaktua ternyata juga memiliki selera yang tinggi terhadap sebuah musik. Hal ini ditunjukkan burung kakaktua ini lewat tarian spontan yang dapat menghasilkan sejumlah gerakan berbeda sebagai respons terhadap musik.
ADVERTISEMENT
Dalam riset yang laporannya telah terbit di jurnal Current Biology, para psikolog di Harvard University dan Tufts University di Massachusetts baru-baru ini meneliti video Snowball, kakaktua jambul kuning, yang viral pada tahun 2008 lalu berkat tariannya yang ciamik saat mengikuti irama lagu Backstreet Boys berjudul “Everybody”.
Mereka kemudian mempelajari cuplikan Snowball lainnya yang sedang menari mengikuti irama musik rock lawas berjudul “Another One Bites the Dust” dari Queen dan “Girls Just Wanna Have Fun” dari Cyndi Lauper. Snowball diketahui belum pernah mendengar lagu-lagu ini sebelumnya. Yang unik, ia ternyata dapat secara spontan menari sembari mencocokkan gerakannya dengan irama lagu.
Berdasarkan penelitian tersebut, ilmuwan menemukan bahwa Snowball tidak hanya sekadar melakukan “headbang”, atau mengangguk-anggukan kepala saat mendengar musik rock, melainkan juga memamerkan setidaknya 14 gerakan tarian berbeda yang mencakup berbagai gerakan yang “sangat beragam” melalui gerak tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Gerakan-gerakan tersebut antara lain adalah body rolls, mengangkat satu kaki ke atas, kepala bergerak selaras dengan gerakan kaki, dan head swirls. Semua ini dilakukan tanpa pelatihan, dan hampir dipastikan tidak ada arahan dari manusia.
"Yang paling menarik bagi kami adalah keragaman gerakannya terhadap musik," kata Aniruddh Patel, psikolog di Tufts University dan Harvard University yang membuat riset ini, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari IFL Science.
Selain itu, para peneliti juga mengklaim bahwa Snowball telah menampilkan bukti pertama tentang hewan yang mampu melakukan tarian. Bahkan, tarian ini tidak dilakukan oleh simpanse yang dianggap sebagai kerabat terdekat manusia karena manusia dan simpanse memiliki kesamaan DNA hingga 99 persen.
Ilustrasi burung kakatua. Foto: Pixabay
Temuan ini kemudian memunculkan pertanyaan baru ihwal mengapa beberapa makhluk memilih berevolusi terhadap musik? Pertanyaan ini mungkin saja bisa dijawab oleh para psikolog, ahli genetika, antropolog, dan ahli biologi. Kendati begitu, para peneliti yakin bahwa hal ini berkaitan dengan komunikasi dan kemampuan yang kuat untuk mengenali sebuah pola.
ADVERTISEMENT
Tim peneliti yang mempelajari Snowball berpendapat bahwa tarian yang ditunjukkan burung kakaktua itu sebenarnya merupakan konvergensi dari lima latihan yang berbeda, yakni pembelajaran vokal, kapasitas untuk meniru gerakan nonverbal, kecenderungan untuk membentuk ikatan sosial jangka panjang, kemampuan untuk mempelajari urutan tindakan yang kompleks, dan perhatian pada gerakan komunikatif.