Kata Peneliti LIPI soal Dampak Mikroplastik pada Makhluk Hidup

18 Maret 2018 12:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Air Minum Kemasan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Air Minum Kemasan (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini dunia digegerkan dengan riset yang menemukan kandungan mikroplastik di air dari berbagai 11 merek air minum ternama di sembilan negara
ADVERTISEMENT
Penelitian ini dipimpin oleh organisasi jurnalistik Orb Media di State University of New York, Amerika Serikat, yang meneliti 11 merek ternama. Indonesia adalah salah satu negara yang diteliti.
Temuan tersebut belum menjelaskan dampak mikroplastik terhadap tubuh manusia. Namun, menurut M. Reza Cordova, peneliti di Pusat Penelitian Oseanografi (P2O) LIPI, mikroplastik memiliki potensi besar untuk mengganggu kesehatan makhluk hidup yang mengkonsumsinya.
Bahkan, menurut Reza, sudah ada makhluk hidup yang telah terdampak efek negatif mikroplastik, salah satu contohnya adalah ikan.
"Kalau pada ikan, mikroplastik itu dapat masuk hingga ke otaknya dan membuat si ikan itu mengalami gangguan perilaku," kata Reza saat dihubungi tim kumparan (kumparan.com) pada Jumat (16/3).
Ilustrasi Air Mineral (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Air Mineral (Foto: Thinstock)
Dampak dari mikroplastik kepada manusia, menurut Reza, sejauh ini belum ada yang menjabarkannya karena memang belum ada kajian khusus ke arah sana.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan temuan dari riset yang viral tersebut, Reza berkata mikroplastik sudah bisa dikategorikan sebagai nanoplastik karena ukurannya yang sudah mencapai seukuran sel darah. Hal ini bisa membahayakan, sebab jika nanoplastik ini bisa mencapai bagian pencernaan manusia, kemungkinan besar ia akan mudah terserap oleh tubuh karena ukurannya yang mirip sel darah.
"Jadi memang ada potensinya seperti itu, tapi dampaknya seperti apa masih belum diketahui," imbuh Reza.
Ilustrasi air botol kemasan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi air botol kemasan. (Foto: Thinkstock)
Orb Media, selaku pihak yang melakukan penelitian, tidak ingin menyalahkan merek manapun dari risetnya ini. Mereka ingin membuktikan bahwa plastik sudah mencemari lingkungan hingga ke air minum yang dikonsumsi sehari-hari.
Sherri Mason, dosen kimia di State University of New York, berkata bahwa temuan mereka belum menunjukkan tanda bahaya, tetapi hal ini patut diwaspadai oleh manusia.
ADVERTISEMENT