Kenapa Makan Daging Bisa Bikin Orang Berkeringat?

29 Juni 2018 13:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menusuk steak dengan garpu. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Menusuk steak dengan garpu. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Berkeringat saat makan pedas memang bisa dimaklumi. Namun bagaimana jika ada orang yang berkeringat saat makan daging?
ADVERTISEMENT
Menurut Keya Mukherjee, spesialis metabolisme karbohidrat dari Texas A&M University, hal tersebut terjadi karena tubuh kita sedang mencerna protein.
"Protein adalah suatu molekul kompleks dan memerlukan lebih banyak energi untuk memetabolismekannya dibandingkan dengan lemak atau karbohidrat," ujar Mukherjee, seperti dilansir Live Science.
"Jika Anda memakan banyak protein dan tidak yang lainnya, tubuh Anda akan memproduksi banyak energi dan juga panas. Tentu saja hal ini akan menyebabkan tubuh berkeringat," tambahnya lagi.
Daging untuk anemia  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Daging untuk anemia (Foto: Thinkstock)
Mencerna dan menyebarkan makanan jenis apa pun ke seluruh bagian tubuh memang memerlukan energi. Dalam suatu studi yang dipublikasikan pada 2019 ditemukan bahwa penggunaan energi tubuh bisa meningkat hingga 25 persen saat mencerna banyak makanan.
Dijelaskan juga bahwa dengan menghabiskan banyak energi untuk pencernaan dapat menyebabkan terjadinya peningkatan temperatur inti tubuh. Hal ini dikenal sebagai "efek termal dari makanan" dan ini terjadi setiap kali pencernaan sedang bekerja.
ADVERTISEMENT
Karena protein, yang banyak terdapat di dalam daging, memerlukan lebih banyak energi untuk dicerna, maka hal itulah yang membuat temperatur tubuh jadi lebih panas.
Tulang ikut diolah ketika memasak bistik ribeye. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tulang ikut diolah ketika memasak bistik ribeye. (Foto: Thinkstock)
Alasan Mencerna Protein Perlu Energi Lebih Banyak
Menurut Mukherjee, ada beberapa alasan mengapa protein memerlukan lebih banyak energi untuk dicerna. Salah satunya adalah karena protein merupakan suatu molekul rumit yang terbuat dari banyak ikatan kimia.
Tiap ikatan harus dicerna oleh berbagai jenis enzim berbeda sebelum protein bisa dimetabolismekan. Untuk membuat seluruh enzim tersebut, perlu energi yang lebih besar sehingga tubuh harus bekerja lebih keras. Hal inilah yang menyebabkan tubuh jadi berkeringat.
Alasan lainnya mengapa tubuh berkeringat saat makan daging adalah karena tubuh manusia sangat menyukai protein sebagai sumber energinya. Hal ini menyebabkan tubuh untuk langsung menggunakan energi dari protein yang sedang dicerna.
ADVERTISEMENT
"Proses itu juga menyebabkan panas," papar Mukherjee.
Selain itu, ada juga kemungkinan bahwa tekstur daging bisa menjadi penyebab naiknya temperatur tubuh. Hal ini dikarenakan, diperlukan juga energi untuk mengunyah daging yang biasanya memiliki tekstur agak tebal. Artinya, dalam tiap gigitan ada lebih banyak energi dan panas yang diproduksi.
Mukherjee menekankan, berkeringat akibat makan daging bukanlah hal yang normal terjadi pada tubuh. Jika hal ini terjadi secara berkala, maka ada kemungkinan gaya makan kita bermasalah, atau tubuh tidak memetabolismekan makanan seperti seharusnya.
"Jika Anda sering berkeringat secara berlebih saat Anda makan, maka ada kemungkinan Anda mengalami gangguan metabolisme yang harus segera diperiksa," saran Mukherjee.