Kenapa Orang Bisa Sangat Bersemangat Saat Menonton Olahraga?

29 Agustus 2018 16:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suporter Indonesia memberikan dukungan secara maksimal saat pertandingan leg 1 semifinal Piala AFF 2016 (Foto: Aditya Noviansyah)
zoom-in-whitePerbesar
Suporter Indonesia memberikan dukungan secara maksimal saat pertandingan leg 1 semifinal Piala AFF 2016 (Foto: Aditya Noviansyah)
ADVERTISEMENT
Kita semua mungkin pernah menyaksikan orang-orang yang tampak sangat bersemangat dan antusias dalam menyaksikan pertandingan olahraga. Bahkan orang-orang ini tampak menggebu-gebu mendukung tim atau jagoannya seakan-akan dirinya sendiri yang sedang bermain di pertandingan itu.
ADVERTISEMENT
Orang-orang tersebut bisa berperilaku demikian karena ketika sedang menonton suatu pertandingan olahraga, otak mereka membuat seakan-akan mereka juga sedang bertanding.
Medical Daily melaporkan hal tersebut disebabkan oleh sel saraf cermin atau mirror neuron yang banyak terdapat di sebelah kanan otak. Sel-sel tersebut memberi kita kemampuan untuk bisa memahami dan merasa terhubung dengan gerakan orang lain tanpa adanya komunikasi verbal.
"Fenomena ini memberikan kita perasaan terhubung, dan seperti berkomunikasi tanpa verbal dengan atlet yang baru saja memenangkan pertandingan," ujar Jesse Hanson, direktur klinis Helix Healthcare Group.
Selain itu, sebelumnya ada sebuah riset yang telah menemukan bahwa ketika kita melihat suatu gerakan yang familiar, sel saraf cermin kita menjadi aktif selama aksi yang kita lihat berlangsung. Hal ini membuat kita untuk bisa langsung memahami maksud, tujuan, dan juga emosi atas suatu gerakan.
ADVERTISEMENT
Contohnya, jika kita melihat suatu gerakan yang sulit, sel saraf cermin akan aktif dan bergairah yang kemudian menyebabkan peningkatan pada detak jantung serta pernapasan.
Riset lain yang mendukung anggapan bahwa otak penonton membuat mereka seakan-akan berada dalam pertandingan juga telah dilakukan pada 2008 oleh peneliti dari University of Rome. Hasil riset tersebut telah dipublikasikan di jurnal Nature.
Dalam riset itu, para peneliti mempelajari 10 pemain basket profesional, 10 ahli, seperti jurnalis atau pelatih, dan juga 10 pelajar yang belum pernah bermain basket. Peneliti ingin mempelajari pengaruh sel saraf cermin pada kemampuan motorik.
Suporter Timnas Indonesia (Ilustrasi) (Foto: Aditia Noviansyah)
zoom-in-whitePerbesar
Suporter Timnas Indonesia (Ilustrasi) (Foto: Aditia Noviansyah)
Para peserta eksperimen diminta untuk menonton video pemain basket yang sedang melakukan lemparan bebas ke keranjang, sementara peneliti mempelajari sel saraf cermin mereka. Setelah melakukan beberapa eksperimen, para peneliti menemukan adanya reaksi pada sistem motorik para peserta.
ADVERTISEMENT
Ditemukan bahwa 10 pelajar yang belum pernah bermain basket hanya menunjukkan peningkatan aktivitas yang standar atau biasa saja pada sistem motorik mereka. Sementara pada para pemain profesional ditemukan adanya aktivitas pada daerah sistem motorik yang spesifik aktif saat melakukan lemparan bebas.
Selain itu, dijelaskan juga bahwa para profesional terkadang melakukan gerakan serupa saat menonton video tersebut. Dari situ dapat disimpulkan bahwa otak kita tak hanya sedang menonton olahraga, tetapi mereka mencoba untuk ikut bermain.