Ketika Ampas Kopi Tubruk 'Disulap' Jadi Produk Skincare

4 November 2018 14:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rebrew, produk skincare dari ampas kopi. (Foto: Dok. Kanal Bali)
zoom-in-whitePerbesar
Rebrew, produk skincare dari ampas kopi. (Foto: Dok. Kanal Bali)
ADVERTISEMENT
Minuman kopi dikenal sebagai pengusir rasa kantuk dan memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh, sebagai antioksidan, menurunkan risiko diabetes, dan dapat meningkatkan mood. Tak selesai sampai di situ. Ampas kopi ternyata bisa dimanfaatkan bahkan 'disulap' jadi produk bernilai jual tinggi.
ADVERTISEMENT
Sudah banyak orang yang mengolah kembali ampas kopi agar bisa dijual kembali. Seperti yang dilakukan oleh Lianti Raharjo bersama suami dan seorang kawannya, yang menyulap limbah tersebut menjadi berbagai produk seperti perawatan kulit dan sampo. Mereka mendirikan usaha Rebrew untuk mengolah ampas kopi menjadi produk skincare.
Lianti bercerita kepada Kanal Bali, jika ide daur ulang limbah kopi ini berawal dari kegemarannya menikmati kopi bersama sang suami yang cukup banyak ampas dari kopi yang terbuang. Saat itu, ia bersama suami memutar otak dan meriset apa yang bisa mereka lakukan dengan limbah tersebut.
Setelah melakukan riset tentang pemanfaatan ampas kopi, Lianti akhirnya memutuskan untuk mengembangkan kreasinya dan mendirikan tokonya yang juga diberi nama Rebrew. Hingga kini Lianti bersama suami dan rekannya telah membuat sebanyak tujuh macam produk berbahan ampas kopi.
Maker Fest 2018 di Denpasar (Foto: Dok. Kanal Bali)
zoom-in-whitePerbesar
Maker Fest 2018 di Denpasar (Foto: Dok. Kanal Bali)
"Awalnya sih ragu karena 'kan memakai nama ampas kopi, lalu setelah konsultasi dan ikut pameran, kami semakin matang serta kami juga telah dilengkapi BPOM," papar Lianti, saat ditemui diacara Maker Fest 2018 di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Sabtu, (3/11).
ADVERTISEMENT
Cara Rebrew dalam mengolah ampas kopi diklaim terjaga kualitasnya. Mereka memanfaatkan kopi asli Indonesia berjenis arabika dengan ampas yang sudah dipastikan kebersihannya. Arabika dipilih karena ini adalah salah satu jenis kopi yang memiliki kadar antioksidan yang tinggi.
Lianti Raharjo (kanan) dan suaminya mendirikan Rebrew. (Foto: Dok. Kanal Bali)
zoom-in-whitePerbesar
Lianti Raharjo (kanan) dan suaminya mendirikan Rebrew. (Foto: Dok. Kanal Bali)
Untuk proses pembuatan produk-produknya, Lianti menyediakan dua tempat berbeda, yakni di Jakarta sebagai tempat ekstraksi limbah. Kemudian ekstrak kopi tersebut dikirim ke Bali untuk proses lebih lanjut hingga siap dipasarkan.
Lianti membuka harga untuk penjualan produknya mulai dari Rp 125 ribu hingga Rp 250 ribu, yang memang cukup tinggi untuk produk skincare. Rebrew mengklaim dagangannya kini laris manis dengan permintaan yang cukup banyak.