Kisah Pria yang Kehilangan Sebagian Otaknya
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Temuan ini dipublikasikan oleh Finlay Brown dan Djamil Vahidassi di jurnal BMJ Case Reports dengan judul yang cukup unik, "The man that lost (part of) his mind" atau "Pria yang Kehilangan (sebagian) Otaknya."
Pada jurnal tersebut, para dokter menuliskan pria tersebut mengalami pneumochepalus (PNC). PNC sendiri adalah suatu "komplikasi langka dari frontal sinus osteoma.” Para peneliti menulis, kejadian seperti ini pernah dilaporkan sebagai "penyebab langka dari stroke."
Diduga Stroke
Mendengar keluhan si pria tua, para dokter awalnya menduga bahwa pria tersebut mengalami stroke. Tetapi karena tidak munculnya tanda-tanda serangan stroke, para dokter menduga ada suatu kondisi lain yang dialami pria tua tersebut.
Ternyata pria tua yang tidak disebutkan namanya itu mengalami suatu kondisi langka pada otaknya yang bernama PNC tersebut. PNC ditandai dengan kondisi adanya udara pada rongga otak. Biasanya hal ini terjadi akibat suatu trauma, tetapi faktor lain seperti operasi juga dapat menyebabkan kondisi ini terjadi.
ADVERTISEMENT
Setelah melakukan pemindaian pada otak si pria tua, para dokter menemukan ada suatu lubang. Lubang tersebut memiliki ukuran sekitar sembilan sentimeter dan berisikan udara.
Para dokter menyarankan pria tersebut untuk menjalani operasi untuk menghilangkan udara yang "menumpuk" pada rongga tengkoraknya serta osteoma di kepalanya. Namun si pria tua menolaknya.
Pria tua itu kemudian diperbolehkan pulang setelah menjalani prosedur pencegahan stroke. Meski begitu, ia disarankan untuk kembali ke dokter jika simtom PNC yang ia alami semakin memburuk.