Kolam Air Mendidih Muncul di Kawah Gunung Berapi Kilauea Hawaii

5 September 2019 9:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawah Gunung Kilauea. Foto: Tommy Beatty via pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Kawah Gunung Kilauea. Foto: Tommy Beatty via pixabay.
ADVERTISEMENT
Sebuah genangan air muncul di dalam kawah gunung berapi Kilauea di Hawaii, AS. Seiring dengan berjalannya waktu, genangan air tersebut tumbuh hingga memiliki kedalaman lebih dari 60 meter. Para Ilmuwan belum mengetahui dari mana munculnya air mendidih tersebut. Namun, mereka menduga air itu berasal dari letusan gunung Kilauea yang terjadi pada tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Kolam air mendidih di kawah Halema’uma’u itu pertama kali muncul pada akhir Juli 2019. Ditemukan secara tidak sengaja tatkala sebuah helikopter untuk mengumpulkan data gunung berapi Kilauea melintas di atas kawah tersebut. Gambar-gambar yang berhasil didapat menunjukkan adanya sebuah bidang berwarna hijau yang tampak seperti air.
Menurut ilmuwan dari Hawaii Volcano Observatory (HVO), Don Swanson, kehadiran air di kawah tersebut tidak dapat dikonfirmasi hanya dengan satu gambar saja, terlebih lagi belum pernah ada catatan sebelumnya yang menjelaskan tentang genangan air di dalam kawah Halema’uma’u, sehingga kemunculannya dianggap sebagai hal yang “tidak biasa”.
Sebuah genangan air panas berwarna hijau muncul di dalam kawah gunung berapi Kilauea di Hawaii. Foto: HVO
Sejak pertama kali muncul, para ilmuwan bersama HVO telah melakukan pengamatan pada kolam tersebut. Awalnya, air itu muncul seukuran truk pick-up. Namun seiring berjalannya waktu, ketinggian air sudah semakin naik.
ADVERTISEMENT
“Terakhir diamati, permukaan air telah naik secara konstan, jadi kami sangat curiga bahwa itu akan terus meningkat,” ujar Jim Kauahikaua, ahli geofisika dari HVO, kepada Newsweek.
Menurut Survei Geologi Nasional Amerika Serikat (United States Geological Survey/USGS), Halema’uma’u merupakan kawah aktif yang berada di dalam gunung berapi Kilauea, yakni gunung berapi paling berbahaya di Amerika Serikat.
Sebelumnya, gunung berapi Kilauea pernah mengalami erupsi yang dimulai pada Mei 2018, dan berakhir pada Agustus 2018. Selama erupsi, lebih dari 33 kilometer persegi tanah di sekitar gunung berapi Kilauea tertutupi aliran lahar, menyebabkan ratusan rumah hancur.
Kauahikaua mengatakan, kendati para ilmuwan belum mengetahui dari mana air mendidih itu berasal, namun mereka menduga kemunculan air tersebut berhubungan dengan letusan yang terjadi pada 2018 tersebut.
ADVERTISEMENT
Kolam yang tercipta di kawah Halema’uma’u sendiri memiliki suhu yang sangat panas, dengan uap terlihat naik dari permukaan air. “Kami mendapatkan suhu air tersebut sekitar 70 derajat celcius menggunakan kamera termal,” kata Kauahikaua.
Para ilmuwan dengan HVO terus memantau kolam yang terbentuk di kawah tersebut. Mereka juga sekarang melakukan pengamatan langsung dari tepi Halema’uma’u.