Komunitas Bumi Datar Akui Mars Bulat, tapi Tetap Ngotot Bumi Datar

30 November 2017 16:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bumi Datar vs Bumi Bulat (Foto: Ridho Robby/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bumi Datar vs Bumi Bulat (Foto: Ridho Robby/kumparan)
ADVERTISEMENT
Komunitas Bumi Datar (Flat Earth Society) tidak henti-hentinya memancing pemberitaan.
ADVERTISEMENT
Setelah merilis berbagai video propaganda, mengadakan konferensi internasional hingga berniat meluncurkan roket buatan sendiri untuk membuktikan bahwa Bumi datar, kali ini mereka mengatakan melalui akun Twitter mereka bahwa mereka percaya planet Mars itu bulat, tapi Bumi tetaplah datar.
Akun Twitter itu sendiri telah memiliki tanda terverifikasi sehingga dapat dipastikan akun itu milik mereka, komunitas penentang fakta bahwa Bumi itu bulat.
Cuitan mereka sebenarnya merupakan balasan terhadap twit Elon Musk, pendiri sekaligus CEO SpaceX, perusahaan transportasi luar angkasa.
Di akun Twitter pribadinya, Musk menulis, atau lebih tepatnya mempertanyakan, “Mengapa tidak ada Flat Mars Society (Komunitas Mars Datar)?”
Kemungkinan besar, Musk hanya sekadar bercanda dan ingin menghibur dirinya dan para follower-nya dengan menuliskan kalimat tersebut. Sama sekali tidak berharap mendapatkan respons yang serius.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, tanpa disangka-sangka, twit Musk tersebut justru dibalas oleh akun Twitter Komunitas Bumi Datar (Flat Earth Society) yang telah terverifikasi.
“Hai Elon, terima kasih atas pertanyaannya. Tidak seperti Bumi, Mars telah teramati berbentuk bulat," balas akun komunitas itu, "Kami berharap kamu memiliki hari yang luar biasa!”
Tentu saja pernyataan mereka itu membingungkan. Bagaimana mungkin mereka bisa percaya terhadap hasil pengamatan terhadap bentuk Mars tapi tak percaya hasil pengamatan bentuk Bumi yang dilakukan dengan cara yang sama, yakni melalui foto dari satelit dan pesawat luar angkasa?
Musk sendiri tidak menanggapi komentar dari Komunitas Bumi Datar itu. Akan tetapi, banyak netizen yang membalas dan mendebat komentar tersebut.
Bagaimana denganmu sendiri? Apakah kamu punya pendapat juga?
ADVERTISEMENT
Atau bahkan, apakah kamu sudah merasa gemas untuk ikut membalas dan mendebat komentar mereka?
Bersabar sajalah, barangkali perdebatan darimu tidak akan ada artinya bagi mereka. Sebagaimana tidak ada artinya pula bagi mereka soal adanya perbedaan waktu siang dan malam di tiap-tiap wilayah di Bumi ini.