Kondisi Bumi jika Musim Dingin Berlangsung Seperti di Game of Thrones

15 April 2019 16:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara Air Terjun Niagara, Kanada saat musim dingin. Foto: REUTERS/Dronebase
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara Air Terjun Niagara, Kanada saat musim dingin. Foto: REUTERS/Dronebase
ADVERTISEMENT
Sebagaimana kita tahu, sumbu Bumi sebetulnya sedikit miring saat mengelilingi Matahari dengan Kutub Utara "cenderung selalu" lebih condong menghadap ke arah Matahari.
ADVERTISEMENT
Ini berarti, sinar Matahari tidak mengenai planet kita secara merata setiap tahunnya: jika sinar Matahari langsung mengenai belahan Bumi di utara (Kutub Utara) maka Kutub Selatan mengalami musim dingin, dan begitu pula sebaliknya.
Lalu, karena sinar Matahari tidak merata terhadap seluruh wilayah di Bumi, terjadilah pergantian musim dalam beberapa bulan, tidak selamanya musim panas juga tidak senantiasa musim dingin.
Akan tetapi, apa yang akan terjadi jika musim dingin berlangsung selama bertahun-tahun? Seperti dalam film 'Game of Thrones'?
Menurut Christopher Walcek, peneliti senior dari Pusat Penelitian Sains Atmosfer University Albany, New York, Amerika Serikat, dampaknya bergantung pada bagaimana hal itu terjadi. Secara lebih spesifik, kita harus tahu terlebih dahulu, apa yang menyebabkan musim dingin berlangsung selama bertahun-tahun.
Pemandangan Kapellbrucke yang menawan kala musim dingin tiba Foto: Flickr/Kurt Stocker
Kemungkinan pertama, ini bisa saja terjadi jika letak orbit Bumi menjadi lebih jauh dari Matahari (ketimbang saat ini). Kedua, bila Bumi berhenti mengorbit sepenuhnya pada pertengahan Februari.
ADVERTISEMENT
Sebutlah kemungkinan kedua yang terjadi, maka kemiringan Bumi pada periode ini sedang mengarahkan kecondongan Kutub Utara lebih menjauh dari Matahari. Dalam hal ini, siang akan lebih singkat, malam lebih lama, dan frekuensi badai salju akan lebih tinggi di belahan Bumi utara. Serta, karena cuaca hangat tidak akan hadir untuk mencairkan salju, maka salju akan mulai menumpuk di Kutub Utara.
Apabila berlangsung selama beberapa tahun, musim dingin berkepanjangan ini akan menyebabkan perubahan besar pada ekosistem. Pohon dan tanaman yang telah gugur tidak akan tumbuh di musim semi seperti biasanya; ini juga akan berdampak sisa rantai makanan. "Beruang dan tupai tidak akan bisa makan dan akan kelaparan, rusa juga akan musnah," tutur Walcek, dilansir Live Science.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, populasi hewan pun akan menyusut lantaran penyesuaian diri terhadap berkurangnya sinar Matahari dan ketersediaan energi. "Populasi [setiap spesies] akan berkurang ke level yang jauh lebih rendah," lanjut Walcek. Banyak hewan bakal menghabiskan berbulan-bulan musim dingin untuk mempertahankan energi melalui berbagai cara, karena makanan menjadi langka.
Jon Snow dan Daenerys Targaryen di 'Game of Thrones'. Foto: HBO
Sebagai contohnya, katak dan kura-kura. Spesies-spesies ini bertahan hidup di musim dingin dengan menurunkan tingkat metabolisme sehingga tidak perlu makan. Hewan-hewan ini menjadi "tidak aktif secara perilaku" selama masa ini. "(Tetapi) ada batasan seberapa lama mereka bisa bertahan hidup tanpa makan," sahut Jon Costanzo, profesor biologi di Universitas Miami.
Jika musim dingin terus berlanjut lebih lama lagi, katak dan kura-kura akan menghabiskan cadangan energinya, dan karena tidak dapat makan, hingga mati kelaparan. Dapat juga mati karena limbah metabolisme menumpuk di dalam tubuh selama musim dingin hingga mencapai tingkat yang membuatnya beracun.
ADVERTISEMENT
"Katak dan kura-kura yang hidup di tempat-tempat dingin sangat beradaptasi dengan baik untuk bertahan hidup di musim dingin, bahkan (untuk musim) yang sangat panjang," imbuh Costanzo. "Namun, diragukan bahwa mereka bisa selamat dari hibernasi yang berlangsung beberapa tahun."
Dalam ratusan ribu tahun kemudian, lapisan es dan gletser besar akan terbentuk di sebagian besar daratan Bumi, dan akan menghilangkan area padat penduduk manusia beserta lembah-lembah.
"Jika Anda menghentikan (rotasi Bumi) pada pertengahan Februari, di belahan Bumi utara ini, mungkin dalam sekitar seribu tahun Anda akan melihat lapisan es besar terbentuk di Eropa dan Kanada,” ujar Coztanzo.
Kota-kota besar seperti New York kemungkinan akan berada di tepi lapisan es. Manusia akan mengambil lebih banyak menghabiskan waktu untuk berburu, meninggalkan harapan untuk bercocok tanam. Ini dikarenakan perubahan besar pada seluruh rantai makanan.
ADVERTISEMENT