Kucing Liar Jadi Ancaman Bagi Hewan Langka di Australia

22 Juni 2018 17:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kucing liar ancaman bagi burung. (Foto: PxHere)
zoom-in-whitePerbesar
Kucing liar ancaman bagi burung. (Foto: PxHere)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi pemelihara kucing, melihat hewan kesayangannya berburu cicak di rumah bukanlah hal yang aneh dan bahkan dianggap lucu. Itu karena berburu merupakan sifat alami kucing.
ADVERTISEMENT
Sayang, perilaku berburu yang dilakukan kucing, khususnya kucing liar, ternyata tidak disenangi di Australia. Perilaku itu rupanya membawa masalah dan bahkan dianggap membahayakan keanekaragaman hayati setempat.
Sekelompok peneliti dari Charles Darwin University, Australian National University, dan Deakin University pada tahun 2017 memperkirakan kucing liar membunuh sebanyak 377 juta ekor burung per tahun atau lebih dari 1 juta ekor setiap harinya.
Studi tersebut memprediksi 99 persen buruan kucing liar itu adalah burung asli Australia dan membunuh 71 dari 117 spesies unggas yang dilindungi. Kucing biasanya mengincar burung yang memiliki ukuran sedang, dengan berat sekitar 60 sampai 300 gram.
Berdasarkan hitungan peneliti, kucing membunuh 3 sampai 4 persen burung di Australia setiap tahunnya.
Ilustrasi kucing berburu. (Foto: PxHere)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kucing berburu. (Foto: PxHere)
Reptil Australia juga jadi buruan kucing liar
ADVERTISEMENT
Riset terbaru yang dipublikasikan di Wildlife Research juga menunjukkan kalau kucing liar tidak hanya membawa ancaman bagi burung tetapi juga reptil. Bahkan, jumlah reptil yang menjadi korban kucing liar lebih banyak, yaitu 649 juta reptil setiap tahunnya atau hampir 2 juta ekor per hari.
Sementara untuk kucing peliharaan, jumlah reptil buruannya tak sebanyak kucing liar namun angkanya masih terbilang tinggi yakni 52,9 juta reptil setiap tahunnya.
Peneliti juga membandingkan reptil yang dimakan kucing liar dengan mamalia lain, seperti rubah dan anjing liar. Hasil perbandingan membuktikan kucing memakan leih banyak reptil daripada rubah dan anjing liar.
Kucing liar diduga mengincar beberapa macam reptil yang dilindungi. Empat dari 31 squamata (kadal dan ular) yang dilindungi oleh IUCN, delapan dari 45 squamata darat yang dilindungi secara nasional di Australia, satu jenis penyu, dan satu jenis kura-kura langka juga menjadi mangsa.
Kucing liar ancaman bagi burung di Australia. (Foto: PxHere)
zoom-in-whitePerbesar
Kucing liar ancaman bagi burung di Australia. (Foto: PxHere)
Mengingat kucing juga bisa menyebabkan kepunahan, maka pemerintah Australia berinisiatif membuat pagar untuk melindungi hewan-hewan yang dilindungi, meski cara tersebut tidak begitu ampuh untuk melindungi burung.
ADVERTISEMENT
Bagi pemilik kucing peliharaan, peneliti menyarankan agar tidak membiarkan kucingnya berkeliaran dan berburu di alam liar.