news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Laba-laba Paling Beracun di Dunia Jadi Hewan Perahan di Australia

2 Maret 2018 7:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Laba-laba beracun di Australia. (Foto: The Australian Reptile Park/Facebook)
zoom-in-whitePerbesar
Laba-laba beracun di Australia. (Foto: The Australian Reptile Park/Facebook)
ADVERTISEMENT
Australian Reptile Park, salah satu kebun binatang di Australia yang terkenal dengan koleksi racun ular dan laba-labanya, baru saja menampung salah satu laba-laba paling beracun di dunia, yaitu Atrax robustus, salah satu spesies laba-laba Sydney Funnel Web.
ADVERTISEMENT
Laba-laba yang memiliki julukan Colossus ini terkenal memiliki ukuran yang lebih besar dari kebanyakan laba-laba Sydney Funnel Web lainnya. Hal inilah yang membuat Australian Reptile Park menampung laba-laba tersebut.
Selama ini kebun binatang yang juga menampung hewan khas Australia seperti koala dan kanguru itu memang terkenal dengan produksi penawar berbagai racun.
Dilansir Science Alert, Colossus memiliki rentang kaki mencapai 7,8 sentimeter. Sementara rentang kaki laba-laba jantan Sydney Funnel Web lainnya, umumnya hanya mencapai sekitar satu sampai lima sentimeter.
Meski cukup besar, ternyata Colossus bukanlah laba-laba Sydney Funnel Web terbesar yang pernah diasuh Australian Reptile Park. Sebelumnya ada laba-laba yang dinamakan Big Boy dengan rentang kaki mencapai 10 sentimeter yang diambil oleh Australian Reptile Park pada 2016.
ADVERTISEMENT
Kini dua laba-laba itu menjadi bagian penting bagi program "pemerahan racun" yang mengambil racun mereka tiap minggu untuk kemudian dijadikan penawar.
Pembuatan Penawar Racun
Salah satu hal unik dari racun milik laba-laba tersebut adalah racunnya hanya fatal bagi primata dan serangga. Jadi untuk mendapatkan penawar racun Sydney Funnel Web, percobaan yang dilakukan biasanya menggunakan kelinci yang tidak terpengaruh racun.
Kelinci akan disuntikkan racun laba-laba tersebut dan kemudian sistem imun kelinci akan memproduksi suatu antibodi melawan racun.
Antibodi tersebut kemudian diambil untuk kemudian dijadikan penawar racun bagi manusia.
Bahaya Sydney Funnel Web
Racun dari laba-laba yang banyak ditemukan di Australia ini sangat mematikan. Racunnya dapat membunuh orang dewasa dengan mudah.
ADVERTISEMENT
Selain beracun, pejantan dari spesies ini juga cukup agresif dan sering kali hidup di habitat manusia.
Meski sejak 1981 tidak ada lagi orang yang meninggal akibat gigitan laba-laba tersebut, tiap tahunnya ada sekitar 30-40 orang digigit laba-laba itu.
Januari dan Februari adalah waktu paling sering laba-laba ini ditemukan. Sydney Funnel Web menyukai tempat yang agak basah, dingin, lembap, dan tertutup bayangan.
Laba-laba ini adalah hewan asli Australia dan semoga tidak menyebar ke Indonesia.