Limbah Elektronik Bakal Jadi Bahan Medali Olimpiade Tokyo 2020

9 Februari 2019 13:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Opening Ceremony Olimpiade Beijing 2008 Foto: Dok. Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Opening Ceremony Olimpiade Beijing 2008 Foto: Dok. Getty Images
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada cara unik yang penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 lakukan untuk meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan. Mereka akan menggunakan limbah elektronik sebagai bahan medali hadiah untuk para jawara ajang olahraga empat tahunan ini.
ADVERTISEMENT
Komite Olimpiade Tokyo 2020 telah mulai mengumpulkan berbagai limbah elektronik, seperti ponsel pintar lama dan laptop, sejak 2017. Limbah-limbah tersebut mereka kumpulkan dari berbagai kelompok masyarakat, bisnis lokal, dan industri besar di Jepang.
Pihak komite mengumumkan bahwa pengumpulan limbah akan selesai pada akhir Maret 2019 nanti. Sebenarnya, sejak November 2018 lalu, mereka telah berhasil mengumpulkan lebih dari 47 ribu ton limbah tersebut. Selain itu, ada sumbangan sekitar lima juta ponsel bekas dari masyarakat Jepang untuk proyek medali daur ulang ini.
Tokyo, Jepang Foto: Reuters/Toru Hanai
Dari limbah yang dikumpulkan, pihak penyelenggara menargetkan bisa mendapat 2.700 kilogram perunggu, 4.100 kilogram perak, dan 30.3 kilogram emas.
Pada Juni 2018, mereka telah berhasil mencapai target untuk perunggu. Sementara pada Oktober 2018, 90 persen target emas dan 85 persen target perak telah berhasil dicapai.
ADVERTISEMENT
"Kami mengestimasi bahwa sisa target jumlah logam untuk medali olimpiade atau paralimpik bisa dipenuhi dari limbah elektronik yang telah kami dapatkan," papar Komite Olimpiade Tokyo 2020 seperti dilansir AFP.
Ini bukan kali pertama medali olimpiade dibuat dari limbah logam. Sebelumnya pada Olimpiade Rio 2016, dari semua medali perak dan perunggu yang digunakan, sekitar 30 persennya berasal dari material daur ulang.