news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

LIPI Punya 779 Peneliti Perempuan, 2 Jadi Deputi

8 Maret 2018 17:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hari Perempuan Internasional 2018. (Foto: Zahrina Yustisia Noorputeri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hari Perempuan Internasional 2018. (Foto: Zahrina Yustisia Noorputeri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dalam rangka memperingati International Women’s Day 2018 (Hari Perempuan Internasional 2018), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengadakan acara dengan tajuk ‘Perempuan dalam Transformasi IPTEK’.
ADVERTISEMENT
Dalam acara tersebut, LIPI mengajak masyarakat untuk berkenalan dengan para Srikandi ilmu pengetahuan yang mengabdi di LIPI, serta untuk menginformasikan kepada masyarakat umum, sejauh apa pencapaian para peneliti wanita di LIPI serta bagaimana mereka tetap menyeimbangkan waktu antara bekerja, belajar, dan berkeluarga.
Dalam sambutannya, Deputi Ilmu Pengetahuan Hayati, Prof. Dr. Enny Sudarmonowati mengatakan saat ini jumlah peneliti perempuan di LIPI sudah mencapai 45 persen dari jumlah total peneliti yang ada di lembaga tersebut. Dari 1713 peneliti yang bekerja di berbagai satuan kerja di LIPI, 779 di antaranya adalah peneliti perempuan.
“Di LIPI mau laki-laki, mau perempuan, semua didorong untuk berprestasi. Kebetulan perempuan itu interest kepada ilmu pengetahuannya tinggi, bahkan di beberapa hidang tertentu didominasi perempuan,” jelas Enny dalam sambutannya di Media Center LIPI, Jakarta, Kamis (8/3).
Hari Perempuan Internasional 2018 di LIPI. (Foto: Zahrina Yustisia Noorputeri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hari Perempuan Internasional 2018 di LIPI. (Foto: Zahrina Yustisia Noorputeri/kumparan)
Enny juga mengatakan, perempuan memainkan peranan penting dalam penyebaran ilmu pengetahuan.
ADVERTISEMENT
“Kalau ada informasi, (lebih lancar) disampaikan melalui ibu-ibu PKK. Kebetulan dulu saya juga aktivis lingkungan. (Berdasarkan pengalaman saya), kalau ada informasi disampaikan melalui bapak-bapaknya malah mandek,” kata Enny.
Untuk gelaran acara peringatan International Women’s Day 2018 ini, LIPI mengundang tiga peneliti perempuan berprestasi, yakni Siti Nurul Aisiyah Jenie dari Pusat Penelitian Kimia yang pernah menjadi penerima L’OREAL - UNESCO For Women in Science Fellowship 2017 kategori Material Sciences, Yulianti Herbani dari Pusat Penelitian Fisika yang juga penerima penghargaan yang sama dalam bidang Mechanical Engineering, dan Sri Rahayu dari Kebun Raya Bogor yang merupakan pemilik tiga paten dan dua publikasi penemuan tanaman jenis baru.
Enny sendiri adalah salah satu dari dua deputi perempuan yang menjabat di LIPI. Selain menjabat sebagai deputi, Enny juga menjadi salah satu calon kepala LIPI. Bila nantinya terpilih, maka ia akan mencatatkan sejarah sebagai perempuan pertama yang menjabat sebagai kepala LIPI.
Siti Nurul Aisiyah Jenie (kiri), peneliti LIPI. (Foto: Zahrina Yustisia Noorputeri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Siti Nurul Aisiyah Jenie (kiri), peneliti LIPI. (Foto: Zahrina Yustisia Noorputeri/kumparan)
Selain ada dua perempuan yang menjabat sebagai sebagai deputi, ada juga delapan perempuan lainnya yang sedang menjabat sebagai kepala satuan kerja dari total 50 kepala satuan kerja yang ada di LIPI.
ADVERTISEMENT
Kedelapan satuan kerja yang dikepalai perempuan itu adalah Biro Kerjasama Hukum dan Humas, Pusat Penelitian Kependudukan, Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan, Pusat Perkembangan IPTEK, Pusat Dokumentasi Ilmiah, Pusat Penelitian Fisika, Pusat Penelitian Sumberdaya Regional, serta Balai Media dan Reproduksi LIPI.
Siti Nurul Aisiyah Jenie, salah satu peneliti LIPI yang hadir, mengatakan bahwa saat ini peluang bagi kaum perempuan untuk maju dan berkembang menjadi peneliti sudah semakin terbuka lebar. “Kita punya kesempatan lebih banyak sekarang untuk perempuan,” kata peneliti yang akrab disapa Ais itu.