Lobster Berwarna Pelangi Ditemukan, Kondisi Genetik Membuatnya Langka

20 Juni 2018 9:06 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lobster berwarna pelangi yang langka (Foto: Lobster berwarna pelangi yang langka)
zoom-in-whitePerbesar
Lobster berwarna pelangi yang langka (Foto: Lobster berwarna pelangi yang langka)
ADVERTISEMENT
Seekor lobster yang ditemukan di pantai Grand Manan Island, Kanada, memiliki kondisi tubuh yang unik. Ia memiliki tubuh yang berwarna paduan biru pastel dan merah muda yang bergradasi. Tidak seperti lobster pada umumnya yang biasanya berwarna merah, oranye, hijau, atau biru gelap.
ADVERTISEMENT
Robinson Russell, nelayan yang menemukan si lobster, menyebut hewan tersebut sebagai lobster pelangi karena memang gradasi warna pada tubuh lobster itu agak mirip dengan pelangi. Russell bahkan telah mengunggah foto lobster itu di akun Instagramnya, @robinsonfrankrussell, pada Desember 2017.
Ketika pertama kali diunggah Russell, foto lobster tersebut belumlah terlalu menghebohkan. Namun foto itu kemudian menjadi viral setelah diunggah ulang oleh akun Instagram @igersmaine pada Juni 2018 ini.
Ditangkap sejak November 2018
Sebenarnya Russel telah menangkap lobster tersebut pada November 2017. Saat melihat lobster berwarna unik tersebut, ia langsung berpikiran untuk tak menjual lobster tersebut seperti yang biasanya ia lakukan pada hasil tangkapan lautnya.
Alih-alih menjual lobster tersebut ke pasar seafood, Russell justru memilih untuk menyumbangkannya ke Huntsman Marine Science Centre Fundy Discovery Aquarium di Saint Andrews, New Brunswick.
ADVERTISEMENT
"Aku benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan (lobster) itu pada awalnya, jadi saya memutuskan untuk memberikannya ke akuarium," kata Russell kepada Portland Press-Herald.
Dilansir Science Alert, lobster itu memiliki kondisi genetik langka yang menyebabkan ia memiliki warna tubuh unik. Kondisi genetik inilah yang telah menyelamatkan ia dari nasib dijual di pasar seafood.
Karena keberuntungannya inilah, maka lobster itu dinamakan Lucky yang dalam bahasa Inggris berarti beruntung.
Mutasi Genetik yang Langka
Pada umumnya lobster memiliki pigmen merah pada cangkangnya. Pigmen tersebut dinamakan sebagai astaxanthin.
Selagi lobster masih hidup, pigmen merah tersebut mengikat protein-protein lain untuk menciptakan warna-warna lain pada tubuh lobster. Namun ketika lobster sudah dimasak, pigmen tersebut rusak sehingga yang tersisa pada cangkang tubuhnya hanyalah warna merah. Oleh sebab itulah lobster matang yang kita makan biasanya tampak berwarna merah.
Menu makan siang Trump. (Foto: Dana Moos/flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Menu makan siang Trump. (Foto: Dana Moos/flickr)
Selain oleh pigmen dalam tubuhnya, warna pada lobster juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti makanan dan faktor genetik.
ADVERTISEMENT
Ada lobster-lobster tertentu yang mengalami mutasi genetik sehingga mengubah warna tubuh hewan-hewan itu secara keseluruhan. Buktinya ada nelayan-nelayan yang pernah menangkap lobster yang berwarna kuning, hitam, biru, merah, oranye, dan bahkan setengah hitam-setengah hitam.
Lobster transparan (Foto: AP Photo/Alex Todd)
zoom-in-whitePerbesar
Lobster transparan (Foto: AP Photo/Alex Todd)
Namun begitu yang paling langka terjadi adalah seperti yang dialami Lucky. Menurut Time, lobster ini mengalami kondisi yang disebut albino sehingga warna tubuhnya menjadi seperti itu.
Kondisi albino pada lobster dikatakan sangat langka ditemukan. Kondisi ini, perbandingannya, hanya terjadi 1 dari 10 juta spesies lobster.
Karena kelangkaan dan keunikannya inilah, lobster bernama Lucky ini kemudian dipamerkan di Fundy Discovery Aquarium hingga Oktober 2018.
Lobster Albino (Foto: bnps.co.uk)
zoom-in-whitePerbesar
Lobster Albino (Foto: bnps.co.uk)