news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mari Melihat Bukti-Bukti Evolusi di Tubuhmu Sendiri

13 Oktober 2018 12:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tubuh Manusia (Foto: NASA)
zoom-in-whitePerbesar
Tubuh Manusia (Foto: NASA)
ADVERTISEMENT
Tubuh manusia bagaikan sebuah kotak harta karun. Tak hanya menyimpan misteri yang belum diungkap, tubuh manusia juga menyimpan bukti terjadinya evolusi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Science Alert, beberapa di antara bukti-bukti tersebut adalah keberadaan gigi bungsu hingga kemampuan untuk menggerakkan kuping.
Mengutip penjelasan dari Vox, jika kita meluruskan tangan dan kemudian menggunakan ibu jari untuk menyentuh jari kelingking, sebagian besar dari kita akan melihat munculnya sebuah tendon di tengah pergelangan tangan.
Jika tidak, maka Anda termasuk antara 10 hingga 15 persen manusia "beruntung" yang lahir tanpa tendon tersebut di tangannya. Dijelaskan bahwa tendon itu terhubung ke palmaris longus, otot yang sebagian besar kita miliki.
evolusi (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
evolusi (Foto: Pixabay)
Ada riset di Singapura yang menemukan bahwa keberadaan otot ini di tangan tidak memberikan orang kekuatan genggaman yang lebih kuat, dibanding mereka yang lahir tanpanya. Bahkan karena dianggap tidak penting, ahli bedah sering mengangkatnya dan memanfaatkannya dalam operasi plastik sebagai pengganti bagian tubuh lain.
ADVERTISEMENT
Menggerakkan telinga
Selain tendon di pergelangan tangan, bukti lain dari evolusi pada tubuh kita adalah kemampuan sebagian dari kita untuk menggerakkan telinga.
Dijelaskan bahwa kemampuan untuk menggerakkan telinga masih dimiliki oleh makhluk mamalia yang aktif di malam hari, seperti kelinci, kucing, dan kijang. Hewan-hewan tersebut memanfaatkan jangkauan luas telinga mereka untuk menemukan sumber suara dengan lebih mudah. Besar kemungkinan nenek moyang manusia memiliki kemampuan serupa jutaan tahun lalu.
Telinga manusia. (Foto: pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Telinga manusia. (Foto: pixabay)
Vox menjelaskan bahwa manusia sendiri masih memiliki kemampuan tersebut, meski tidak sebaik hewan-hewan di atas. Ada riset yang menemukan bahwa otot-otot di sekitar telinga masih memberikan respons terhadap suara, meski respons yang diberikan tidak cukup kuat untuk membuat telinga bergerak.
ADVERTISEMENT
Tulang ekor
Masih banyak lagi bukti-bukti lain dari evolusi pada tubuh manusia, misalnya kehadiran tulang ekor pada manusia yang merupakan sisa-sisa dari ekor nenek moyang manusia. Bahkan kita semua juga sempat memiliki ekor, yakni saat masih berada di rahim ibu.
Pada banyak hewan lain, bagian tersebut terus berkembang hingga menjadi ekor sejati. Namun pada manusia dan kera lainnya, sel pada ekor diprogram untuk mati beberapa minggu setelah mereka muncul di saat mereka masih dalam bentuk embrio.
Tapi pada kasus-kasus tertentu, terjadi mutasi yang membuat ekor terus tumbuh dan ketika bayi lahir, dia akan memiliki ekor, seperti seekor kera atau manusia saiya.
Penjelasan mengenai bukti-bukti evolusi pada tubuh manusia ini didapat dari video di bawah ini.
ADVERTISEMENT