Mata Kirinya Terlihat Lebih Kecil, Duterte Ungkap Penyakit Kronisnya

7 Oktober 2019 10:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengaku menderita gangguan neuromuskular kronis bernama myasthenia gravis (MG). Penyakit ini membuat salah satu kelopak matanya terkulai dan tidak bisa terbuka sempurna.
ADVERTISEMENT
Kondisinya ini ia ungkap pada Sabtu (5/10) saat berbicara di hadapan komunitas Filipina di Rusia. "Ini adalah kondisi malfungsi saraf," kata Duterte, seperti dilansir Reuters, saat menjelaskan kenapa salah satu matanya terlihat lebih kecil dari yang lain.
Myasthenia gravis terjadi ketika kelenjar timus, yang terletak di dada, menjadi terlalu besar dan memproduksi sebuah antibodi yang menghalangi atau merusak reseptor otot. Akibatnya, otot-otot menjadi lemah dan mudah lelah.
Biasanya, yang melemah adalah otot-otot yang mengontrol mata, kelopak mata, ekspresi wajah, mengunyah, menelan, dan berbicara. Umumnya, penyakit ini mulai menyerang pria yang berusia 60 tahun atau lebih dan perempuan yang hampir memasuki usia 40 tahun.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Foto: Ezra Acayan/Reuters
Ciri-ciri penyakit ini adalah kelopak mata yang turun, susah membuat ekspresi wajah, penglihatan ganda, susah mengunyah serta menelan makanan, bicara jadi cadel, sesak napas, sulit bernapas, dan melemahnya lengan, kaki atau leher.
ADVERTISEMENT
MG merupakan penyakit yang berkepanjangan atau kronis dan cenderung memburuk seiring berjalannya waktu. Penderita MG perlu melakukan pemeriksaan dokter secara berkala agar perkembangan penyakit dan kondisinya dapat terpantau dengan baik.
Tidak ada obat untuk menyembuhkan kondisi ini. Tapi, dokter bisa memberikan penanganan untuk membantu meringankan simtom akibat MG.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Foto: Reuters/Athit Perawongmetha
Kondisi kesehatan Duterte jadi perbincangan
Kondisi kesehatan Duterte memang kerap jadi perbincangan. Presiden berusia 74 tahun ini pernah beberapa kali menghilang dari pandangan publik sehingga memperkuat rumor atas kondisi kesehatannya yang menurun. Meski begitu, pihak pemerintah Filipina berulang kali membantah rumor tersebut.
Kondisi MG bukan satu-satunya penyakit yang Duterte derita. Ia juga mengalami masalah punggung, migrain akibat kerusakan saraf setelah kecelakaan motor, dan Esofagus Barrett yang mengganggu tenggorokannya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Duterte juga menderita penyakit Buerger gara-gara pernah menjadi perokok berat di masa mudanya. Penyakit itu bisa menyebabkan penutupan pada pembuluh darah.