Matahari Made in China Akan Rampung Dibuat Tahun Ini

12 Maret 2019 8:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi permukaan Matahari. Foto: LoganArt via Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi permukaan Matahari. Foto: LoganArt via Pixabay
ADVERTISEMENT
“God made heaven and earth. The rest was made in China.” Plesetan tersebut seolah tampak semakin benar dengan adanya kabar bahwa China hampir rampung menggarap sebuah matahari buatan.
ADVERTISEMENT
November lalu, China telah mengumumkan sedang merancang matahari buatan. Matahari buatan ini digarap China dalam proyek bertajuk reaktor Experimental Advanced Superconducting Tokamak (EAST).
Proyek matahari buatan Tokamak atau "artificial sun" ini dirancang dengan cara meniru proses fusi nuklir yang digunakan matahari untuk menghasilkan energi.
Pada November 2018 lalu, matahari buatan buatan ini telah mencapai suhu elektron 100 juta derajat Celcius.
EAST Tokamak vacuum vessel Foto: Via Wikimedia Commons
Duan Xuru, pejabat dari Perusahaan Nuklir Nasional China (China National Nuclear Corporation), mengumumkan bahwa para insinyur mereka dipastikan dapat menyelesaikan pembuatan matahari imitasi ini pada 2019.
"Plasma matahari buatan terdiri dari elektron dan ion. Perangkat Tokamak kini telah mencapai suhu elektron lebih dari 100 juta derajat Celcius dalam plasma inti dan suhu ion 50 juta derajat Celcius. Dan itu adalah ion yang menghasilkan energi dalam perangkat," kata Duan seperti dilansir Futurism.
ADVERTISEMENT
Duan berharap, suhu ion yang dihasilkan Tokamak akan mencapai 100 juta derajat Celcius atau tujuh kali lipat lebih panas dari suhu ion yang dihasilkan dari matahari asli.
Jika proyek ini berhasil, matahari buatan ini bisa berfungsi sebagai tempat untuk reaktor fusi nuklir di masa depan dan mewujudkan impian energi bersih tanpa batas.