Melihat Gesitnya Tikus Kanguru Hindari Serangan Ular

29 Maret 2019 16:48 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampakan tikus kanguru. Foto: Connor Long via wikimedia commons.
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan tikus kanguru. Foto: Connor Long via wikimedia commons.
ADVERTISEMENT
Evolusi dibutuhkan bagi hewan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Dan itu berhasil ditunjukan oleh tikus kanguru, yang terus melakukan peningkatan kecepatan demi dapat selamat dari kejaran predator.
ADVERTISEMENT
Tim peneliti telah dibuat kagum dengan kecepatan yang terus dikembangkan oleh tikus kanguru, terutama dalam hal mempertahankan diri dari ular derik. Fakta ini tertuang dalam studi yang diterbitkan di The Biological Journal of the Linnean Society.
Ular derik terkenal dengan serangan cepatnya. Ia mampu menangkap dan membunuh mangsanya dengan cepat. Namun, tidak saat mereka mencoba memangsa tikus kanguru.
Sampai saat ini, para ilmuwan tidak mengetahui bagaimana makhluk-makhluk asal Amerika Serikat ini berhasil berkembang biak walau berada dalam wilayah ular derik.
Penampakan ular derik. Foto: Gary Stolz via wikimedia commons.
Untuk memahami bagaimana tikus-tikus itu berhasil menghindari taring lawanya, para peneliti dari University of California Riverside menggunakan kamera untuk mengamati interaksi kedua spesies di alam liar.
Dalam video itu, tikus kanguru memperlihatkan kelincahan yang luar biasa. Mereka mampu menghindari ular saat predator itu menyerangnya. Sebuah rekaman yang telah diperlambat menunjukkan bagaimana tikus dapat melompat menghindari ular hanya dalam waktu 70 milidetik, atau sama dengan seperempat waktu yang dibutuhkan mata manusia untuk berkedip.
ADVERTISEMENT
Ular derik sendiri memiliki kecepatan 100 milidetik untuk melancarkan serangannya. Ia akan menunggu momen yang tepat agar bisa memenangkan duel dengan mangsanya.
"Tikus kanguru yang merespons dengan cepat mampu melompati ular, membuat ular tidak menggigit apapun kecuali debu ketika tikus kanguru itu meroket ke udara," ujar Rulon Clark, penulis utama penelitian tersebut, seperti dikutip IFL Science.
"Tapi mungkin dalam temuan paling mengejutkan dari penelitian kami, tikus kanguru yang bereaksi cukup cepat untuk menghindari serangan memiliki trik lain di lengan baju mereka; mereka sering menghindar ke udara, dan menggunakan paha dan kakinya untuk menendang ular menjauh, bergaya seperti ninja."
Studi ini telah menggambarkan manuver-manuver yang dilakukan tikus secara rinci. Memperlihatkan bagaimana seekor tikus kanguru dapat membalikan badannya ke belakang, menggunakan kakinya untuk menendang ular derik, kemudian kembali berputar dan melompat. Semua itu dilakukan dengan waktu kurang dari 250 milidetik.
ADVERTISEMENT
Ada sekitar 12 tikus berhasil menghindari taring ular sebelum reptil itu melepaskan racunnya. Dari 12 ekor ini, delapan di antaranya selamat dari serangan yang mematikan.
Dengan hasil ini, peneliti mengklaim bahwa bipedalisme (pergerakan yang menggunakan kaki) mungkin berevolusi pada tikus kanguru untuk melakukan lompatan vertikal yang super cepat guna menghindari predator, seperti ular derik dan burung hantu.