Melihat Kebrutalan 10.000 Belatung Habiskan Seloyang Pizza dalam 2 Jam

21 Februari 2019 7:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pizza dengan toping nanas. Foto: Dok. Wikimedia
zoom-in-whitePerbesar
Pizza dengan toping nanas. Foto: Dok. Wikimedia
ADVERTISEMENT
Yah kalau dibandingkan dengan kebrutalan teman-teman sekantormu menghabiskan seloyang pizza, tentu 10.000 belatung ini kalah jauh. Tapi untuk serangga yang ukurannya tak lebih besar dari sebutir beras, kemampuan belatung-belatung ini menghabiskan seloyang pizza yang terekam video mungkin patut kita kagumi.
ADVERTISEMENT
Jadi apa alasan di balik video unik ini? Ternyata video ini merupakan bagian dari sebuah riset yang dilakukan para peneliti dari Georgia Institute of Technology di AS. Dalam riset yang hasilnya terbit di Journal of the Royal Society Interface ini, para peneliti mempelajari kemampuan belatung untuk memakan limbah makanan dengan sangat cepat.
Ternyata belatung-belatung ini punya cara tertentu yang membuat mereka punya kemampuan memakan dengan sangat cepat. Dengan ukuran tubuh yang kecil, mereka bisa menghabiskan seloyang pizza dalam kurun waktu dua jam saja.
Para peneliti mengatakan belatung-belatung ini bisa dipakai sebagai sumber protein bagi hewan-hewan ternak, seperti ayam atau ikan. Jadi dari riset ini, tercetuslah inspirasi bahwa kita bisa memiliki suatu sistem pakan ternak yang ramah lingkungan dan bisa mengurangi limbah makanan dari manusia.
ADVERTISEMENT
Terlebih setiap tahunnya, umat manusia bisa menghasilkan 1,3 miliar ton limbah makanan.
"Mengembangbiakkan larva lalat tentara hitam, Hermetia illucens, adalah salah satu metode menjanjikan untuk mengatasi masalah limbah ini," papar tim peneliti.
"Peternak larva bisa mengembangbiakkan ribuan larva secara bersamaan di dalam sebuah tong sampah dan memberi mereka limbah makanan sebagai makanannya," tambah mereka sebagaimana diberitakan IFL Science.
Ilustrasi lalat. Foto: Pexels via Pixabay
Jadi untuk mempelajari bagaimana para belatung bisa makan dengan cepat, para peneliti menggunakan sebuah video timelapse. Lalu mereka melakukan pengamatan secara dua dimensi, yakni dari atas dan bawah lokasi pizza berada. Kemudian mereka menggunakan particle image velocimetry (PIV) untuk menganalisis pergerakan pasukan belatung ini.
Para peneliti menemukan, ketika belatung makan sendiri, serangga ini bisa makan selama lima menit tanpa henti. Mereka juga menghabiskan waktu sekitar dua menit di lokasi makanan berada.
ADVERTISEMENT
Tentunya hal ini bisa menyebabkan kemacetan dan penumpukan belatung. Lantas bagaimana mereka bisa menghabiskan makanan dengan cepat tanpa ada penumpukan?
Menurut para peneliti, pasukan belatung ini berubah menjadi sebuah "air mancur". "Mereka menjadi suatu air mancur di sekitar sumber makanan, di mana larva yang baru merayap dari bawah dan 'dipompa' keluar ke atas," jelas tim peneliti.
"Aliran ini bisa mendorong hambatan yang ada, dan meningkatkan tingkat kecepatan makan mereka," tambah para peneliti.
Belatung (ilustrasi). Foto: Thinkstock/Akova
Dalam riset ini, para peneliti tidak langsung memberi belatung-belatung pizza. Mereka memulai dengan memberi makan pasukan belatung ini kulit jeruk. Dari situ, mereka kemudian membuat suatu pemodelan matematika berdasarkan tingkat kecepatan makan larva-larva itu.
Hasilnya, mereka menemukan bahwa "air mancur" ini memiliki sifat unik yang membantu mengganti belatung yang sudah kenyang dengan yang masih lapar.
ADVERTISEMENT
Tim peneliti mengatakan bahwa riset mereka bisa membantu banyak perusahaan untuk meningkatkan produksi mereka dan mengubah limbah makanan menjadi sumber pakan bagi hewan ternak.