news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Melihat “Peternakan Mayat” di Texas

6 Juli 2017 18:47 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Freeman Ranch. (Foto: txstate.edu)
zoom-in-whitePerbesar
Freeman Ranch. (Foto: txstate.edu)
ADVERTISEMENT
Mendengar kata peternakan, yang terbesit dalam benak kita adalah pemandangan alam yang indah dengan rumput liar dan dipenuhi dengan hewan-hewan ternak.
ADVERTISEMENT
Namun sebuah peternakan di antara San Marcos dan Wimberley, Texas menawarkan suasana berbeda. Peternakan seluas 16 hektare itu diberi nama Freeman Ranch.
Tempat ini sengaja dibuat sebagai tempat penelitian dekomposisi (pembusukan) mayat, serta merupakan pusat penelitian antropologi forensik di Texas State University.
Dilansir vox.com, Freeman Ranch merupakan lembaga penelitian yang termasuk dalam lima besar lembaga penelitian terkemuka di dunia. Lembaga itu meneliti tentang mayat yang didapatkan dari keluarga yang tak mampu membayar biaya pemakaman, serta mayat yang tak dikenali atau ditinggalkan dalam berbagai kondisi.
"Apa yang sebenarnya ingin kami ketahui adalah pada tingkat dasar, bagaimana penguraian bekerja," kata Daniel Wescott, seorang profesor antropologi di Texas State dan direktur peternakan tubuh seperti dilansir vox.com, Kamis (6/7).
Mayat di Freeman Ranch.. (Foto: knkx.org)
zoom-in-whitePerbesar
Mayat di Freeman Ranch.. (Foto: knkx.org)
Penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi lembaga penegak hukum di seluruh dunia, karena mayat tersebut akan digunakan sebagai materi penelitian untuk memahami lebih lanjut proses dekomposisi dan membantu investigasi forensik pada kasus kriminal.
ADVERTISEMENT
Contohnya ketika ditemukan mayat tak dikenal, pertanyaan pertama yang muncul oleh polisi biasanya berapa lama orang tersebut meninggal. Penelitian yang dilakukan oleh Freeman Ranch akan sangat membantu dalam menjawab berbagai pertanyaan itu.
Dalam kasus tersebut, para peneliti di Freeman Ranch akan meneliti proses pembusukan untuk membantu mengidentifikasi mayat tak dikenal dan mengidentifikasi penyebab kematian, termasuk kematian akibat dehidrasi atau kepanasan yang setiap tahun terjadi di perbatasan menuju Texas.
Proses penelitan di tempat ini tak sembarangan. Para peneliti di sini harus membersihkan dan mengklasifikasikan jasad baru sebelum menempatkan mayat di dalam peternakan. Jika telah memenuhi syarat, mayat tersebut nantinya ditempatkan di tempat terbuka hingga hewan liar bisa merusaknya. Metode ini ditujukan untuk mempelajari bagaimana tubuh dapat berubah karena pengaruh hewan
ADVERTISEMENT
Namun tak semua mayat diberikan perlakuan yang sama. Ada juga mayat yang ditempatkan di kandang khusus agar tak dijamah hewan-hewan liar. Metode kedua ini bertujuan untuk meneliti pembusukan mayat karena bakteri.
Mayat di Freeman Ranch. (Foto: txstate.edu)
zoom-in-whitePerbesar
Mayat di Freeman Ranch. (Foto: txstate.edu)
Daniel Scoot menjelaskan beberapa syarat jika sebuah mayat ingin disumbangkan ke Freeman Ranch. Menurut Scoot peternakan mayat yang dikelolanya menerima tubuh mayat yang gemuk atau mayat yang telah diotopsi dan beberapa organnya telah dikeluarkan untuk disumbangakan. Scoot juga menekankan berat badan mayat harus di bawah 500 pound atau sekitar 250 kg dan tidak memiliki penyakit menular.
Jumlah orang hidup yang berencana menyumbangkan tubuh mereka menurut Scoot kian bertambah. Para peneliti di Freeman Ranch dan Scoot sendiri bahkan telah mendaftarkan jasad mereka untuk penelitian jika meninggal nanti.
Mayat di Freeman Ranch. (Foto: texastribune.org)
zoom-in-whitePerbesar
Mayat di Freeman Ranch. (Foto: texastribune.org)
Scoot menambahkan ada beberapa alasan mengapa orang-orang itu mau menyumbangkan jasadnya kepada Freeman Ranch, salah satunya ingin berkontribusi dalam dunia sains.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar penduduk Amerika Serikat kini tak lagi memilih metode pembalseman atau penggunaan peti baja yang semuanya itu justru memperlambat penguraian tubuh. Belum lagi biaya pemakaman di AS saat ini telah mencapai 7 ribu dolar AS atau sekitar Rp 94 juta. Proses lainnya seperti kremasi atau pembakaran mayat juga membutuhkan biaya yang tak sedikit.
Karena tempat penelitian ini bersifat khusus, Freeman Ranch memiliki sistem keamanan yang sangat ketat. Namun, para peneliti mengatakan, tidak pernah ada larangan bagi orang-orang yang ingin masuk ke wilayah peternakan ini.
Pihak Freeman Ranch pun menawarkan penjemputan gratis dalam jarak 200 mil atau pun dari bandara Austin yang ada di dekat lembaga penelitian itu.
ADVERTISEMENT
Apa kamu tertarik untuk mengunjunginya?