Memahami Sisi Baik dan Buruk Kopi Instan bagi Kesehatan

11 Oktober 2019 7:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi biji kopi panggang. Foto: Reuters/Benoit Tessier
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi biji kopi panggang. Foto: Reuters/Benoit Tessier
ADVERTISEMENT
Keinginan untuk sekadar menikmati secangkir kopi kerap terhalang oleh kesibukan atau rasa malas. Namun kini, meski dalam kondisi sibuk sekalipun, “kebutuhan” tubuh terhadap kafein bisa sedikit “tertolong” berkat keberadaan kopi instan.
ADVERTISEMENT
Tak perlu lagi pergi ke kedai kopi, orang-orang bisa menikmati minuman berkafein itu dengan menyeduh kopi instan hanya dalam hitungan menit. Sama seperti kopi pada umumnya, produk ini juga terbuat dari ekstrak kopi kering yang berasal dari biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk.
Ilustrasi bubuk kopi instan. Foto: Pixabay
Kopi instan pun telah menjadi salah satu minuman paling populer di dunia. Medical Daily melansir bahwa di sejumlah negara, konsumsi kopi instan yang murah dan mudah disajikan telah bernilai hingga jutaan dolar AS.
Euromonitor, perusahaan asal Inggris yang melakukan riset pasar internasional, menemukan bahwa peningkatan penjualan kopi instan bisa mencapai tiga kali lipat dalam rentang waktu 14 tahun, tepatnya dari tahun 2000 hingga 2014. The Washington Post melaporkan, populasi dunia menghabiskan uang hingga hampir 31 miliar dolar AS atau hampir Rp 438 triliun untuk membeli kopi instan pada tahun 2013.
ADVERTISEMENT
Bicara soal manfaat kopi instan bagi kesehatan, Medical Daily telah menghimpun informasinya sebagai berikut.
1. Mengandung antioksidan
Meski lebih terkonsentrasi, kopi instan ternyata masing mengandung antioksidan yang kuat dan bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Sebuah studi mengungkap bahwa produk tersebut bahkan dapat memberikan antioksidan lebih banyak dibandingkan minuman lainnya yang diseduh. Para peneliti dalam riset itu mengimbuhkan, dalam satu cangkir kopi instan, terdapat kandungan kalium, magnesium, dan vitamin B3 serta 7 kalori.
2. Mengandung lebih sedikit kafein
Konsumsi kafein dalam jumlah tinggi selalu dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan. Kamu bisa saja mengalami gangguan tidur, gelisah, sakit perut, tremor dan perubahan detak jantung akibat kafein.
Nah, kopi instan ini bisa dijadikan sebagai alternatif yang baik untuk orang yang ingin mengurangi asupan kafeinnya. Menurut Healthline, satu sendok teh kopi instan hanya mengandung 30 hingga 90 mg kafein, sedangkan kandungan kafein dalam kopi biasa bisa mencapai 70 hingga 140 mg.
ADVERTISEMENT
Di samping memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh, kopi instan juga memiliki efek negatif. Terlalu banyak mengonsumsi produk ini akan menimbulkan beberapa efek berbahaya bagi kesehatan tubuh, antara lain sebagai berikut.
Ilustrasi kopi dengan kafein. Foto: Unsplash
1. Mengandung lebih banyak akrilamida
Akrilamida merupakan bahan kimia yang dapat merusak sistem saraf dan meningkatkan risiko kanker. Bahan kimia ini muncul ketika biji kopi dipanggang.
Dibandingkan pada kopi biasa, terdapat akrilamida yang jumlahnya dua kali lebih banyak pada kopi instan. Namun begitu, jumlah bahan kimia dalam kopi instan masih berada dalam batas aman, yang berarti kamu bisa menikmatinya tanpa perlu terlalu khawatir.
2. Kurang kafein, lebih sedikit manfaat
Kafein memiliki beberapa efek buruk tetapi juga memberikan sejumlah manfaat kesehatan. Dengan jumlah yang tepat, kafein bisa membantu meningkatkan fungsi otak, meningkatkan metabolisme, membakar lebih banyak lemak, dan mengurangi risiko penyakit lever atau hati. Namun seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, kopi instan memiliki jumlah kafein yang lebih rendah, jadi efek baik yang didapatkan tentunya akan lebih rendah.
ADVERTISEMENT