Menenggak Minuman Manis Bisa Tingkatkan Risiko Kematian Dini

Ilustrasi minum minuman manis. Foto: Free-Photos via pixabay

Di hari yang panas, minuman soda dingin yang manis kerap jadi pilihan untuk melepas dahaga. Rasanya memang nikmat, tapi riset terbaru menemukan hal berbahaya di balik kenikmatan itu.

Sekelompok ilmuwan dari Harvard T.H. Chan School of Public Health menemukan hubungan antara minuman yang menggunakan pemanis gula dengan risiko kematian dini. Hasil temuan mereka telah dipublikasikan di jurnal Circulation.

Periset menganalisis informasi dari lebih 80 ribu perempuan dan 37 ribu pria. Peneliti meminta para peserta untuk menjawab pertanyaan mengenai gaya makannya setiap 4 tahun. Selain itu, mereka juga harus menjawab pertanyaan mengenai gaya hidup dan kondisi kesehatan mereka setiap 2 tahun.

Jadi, mereka yang minum antara dua hingga enam minuman manis setiap minggunya memiliki enam persen lebih mungkin untuk meninggal saat studi berlangsung, jika dibandingkan dengan mereka yang hanya menenggak satu minuman manis per bulannya.

Ilustrasi minuman soda Foto: Shutter Stock

Para peneliti juga menemukan bahwa mereka yang minum satu sampai dua minuman manis setiap harinya punya kemungkinan meninggal 14 persen lebih tinggi.Hal serupa ditemukan saat mempelajari faktor lain yang bisa mempengaruhi risiko kematian dini seseorang.

"Hasil temuan kami memberikan dukungan untuk membatasi asupan minuman manis dan untuk mengganti mereka dengan minuman lain, seperti air putih," jelas pemimpin riset dan peneliti nutrisi dari Harvard University, Vasanti Malik, seperti dikutip Live Science.

"Minum air putih, secara keseluruhan, bisa meningkatkan kesehatan dan memperpanjang umur mereka."

Meski begitu, kita harus memahami bahwa penelitian ini hanya menemukan hubungan antara menenggak minuman manis dengan kematian dini. Riset ini tidak membuktikan bahwa minuman soda atau minuman manis lainnya mengakibatkan kematian dini.