Mengapa Ada Orang yang Kidal?

13 Agustus 2018 20:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Obama kidal (Foto: Pete Souza/White House (P030309PS-0480) via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Obama kidal (Foto: Pete Souza/White House (P030309PS-0480) via Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Tanggal 13 Agustus 2018 adalah Hari Kidal Internasional. Ngomong-ngomong soal kidal, mengapa ada sebagian orang di dunia ini yang kidal?
ADVERTISEMENT
Berbagai studi sebenarnya telah dilakukan untuk mencari tahu mengapa ada orang-orang yang kidal atau memiliki tangan kiri yang lebih dominan sehingga dapat melakukan berbagai kegiatan, misalnya menulis, dengan menggunakan tangan kiri bukan tangan kanan.
Sebuah artikel ilmiah yang dipublikasikan di jurnal Scientific Report pada Desember 2017 menunjukkan bahwa apakah seseorang akan menjadi kidal atau tidak ditentukan pada saat sebelum dia lahir. Artikel ini menunjukkan bahwa pada usia 18 minggu kehamilan, tangan dominan seseorang sudah ditentukan.
Ilustrasi Anak Kidal (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Kidal (Foto: Pixabay)
Sumsum tulang belakang
Studi lain yang dipublikasikan di jurnal eLife pada 2017 mengatakan bahwa tangan kidal dapat disebabkan oleh sumsum tulang belakang yang asimetris.
Gerakan lengan dan tangan dikendalikan oleh korteks motorik di otak yang kemudian mengirim sinyal ke sumsum tulang belakang. Sinyal tersebut kemudian diterjemahkan menjadi gerakan.
ADVERTISEMENT
Namun, korteks motorik tidak terhubung ke sumsum tulang belakang sejak awal. Tanda preferensi tangan yang dominan pada seseorang akan terlihat pada saat hubungan antara korteks motorik dan sumsum tulang belakang terbentuk.
Kalian mungkin pernah mendengar bahwa seseorang bisa menjadi kidal karena pengaruh otak kiri ataupun otak kanannya. Namun, hasil studi ini menunjukkan bahwa tangan dominan seseorang dipengaruhi oleh sumsum tulang belakang, bukan pada otak.
Bagian tubuh yang asimetris
Penelitian lain dari ahli genetika Silvia Paracchini di University of St. Andrews di Skotlandia juga mengamati bentuk asimetris pada tubuh untuk mencari tahu mengapa kebanyakan orang memiliki tangan kanan yang dominan.
Paracchini dan koleganya melakukan penelitian pada kondisi langka yang disebut sebagai situs inversus yang menyebabkan organ berada dalam posisi yang terbalik. Misalnya, jantung yang biasanya ada di sisi kiri, dalam kondisi langka ini justru berada di sisi kanan.
ADVERTISEMENT
"Tubuh manusia terlihat simetris, tetapi jika kita melihat, banyak organ kita yang asimetris," katanya dalam pidato di Royal Society of London pada 2015, sebagaimana dilansir Newsweek.
Dalam riset ini peneliti menemukan beberapa bagian dari kode genetik abnormal yang menyebabkan kondisi langka tersebut juga memiliki peran dalam membuat seseorang menjadi kidal.