Mengapa 'Friday The 13th' Dianggap Hari Sial?

13 Juli 2018 19:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Friday the 13th (Foto: j_lloa via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Friday the 13th (Foto: j_lloa via Pixabay)
ADVERTISEMENT
Hari Jumat tanggal 13 atau 'Friday the 13th' seringkali dianggap sebagai tanggal yang membawa kesialan dan memiliki aroma mistis, terutama di Bumi belahan barat sana.
ADVERTISEMENT
Bahkan, karena unsur seram pada tanggal tersebut, Hollywood sampai membuat waralaba film 'Friday the 13th' yang dimulai dari film yang pertama kali tayang pada tahun 1980 dan kini telah diadaptasi ke novel, komik, serial televisi, games, dan pernak-pernik.
Apa alasan Jumat tanggal 13 dianggap sebagai tanggal yang membawa sial?
Dilansir Independent, mitos soal Jumat tanggal 13 bermula dari kisah Yesus Kristus. Pada momen Perjamuan Terakhir, Yesus makan bersama 12 orang muridnya pada hari Kamis dan kemudian, keesokan harinya pada hari Jumat, Yesus ditangkap dan disalib. Angka 13 pun diasosiasikan dengan Yudas Iskariot, orang yang mengkhianati Yesus Kristus.
Jumat tanggal 13 juga merupakan tanggal ketika para Ksatria Templar yang bertempur di Perang Salib ditangkap dan kemudian dihukum mati.
Lukisan Interogasi Jacques de Molay. (Foto: James Wasserman via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Lukisan Interogasi Jacques de Molay. (Foto: James Wasserman via Wikimedia Commons)
Pasukan Templar itu ditangkap pada hari Jumat, 13 Oktober 1307, oleh Raja Philip IV dari Prancis dengan tuduhan meludahi salib, membantah ajaran agama Kristen, dan melakukan perbuatan homoseksual pada saat upacara keagamaan berlangsung.
ADVERTISEMENT
Pembantaian terhadap pasukan Templar ini berawal ketika mereka menolak memberikan bantuan finansial untuk Raja Philip IV. Merasa kesal, lantas Raja Philip IV meminta tolong pada Paus Clement V untuk menangkap kelompok yang identik dengan simbol salib tersebut.
Setelah ditangkap, pimpinan Templar yang disebut sebagai Grand Master, Jacques de Molay, dibakar hidup-hidup di depan Katedral Notre Dame.
Lukisan Eksekusi Jacques de Molay. (Foto: Giovanni Villani via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Lukisan Eksekusi Jacques de Molay. (Foto: Giovanni Villani via Wikimedia Commons)
Sebelum dibakar, ia mengatakan sebuah sumpah, "Tuhan tahu siapa yang salah dan berdosa. Sebentar lagi, malapetaka akan terjadi pada mereka yang telah mengutuk kami sampai mati."
Karena sumpah De Molay itulah, orang-orang menganggap kalau Jumat tanggal 13 adalah sebuah tanggal sial. Bahkan, ada fobia khusus bagi orang yang memiliki ketakutan berlebihan pada tanggal ini, paraskevidekatriaphobia.
ADVERTISEMENT
Mitos soal tanggal sial tidak sama di setiap negara. Di Yunani, tanggal sial adalah Selasa tanggal 13, sementara di Italia adalah Jumat tanggal 17.