Mengenal Kecerdasan Hewan, Membandingkannya dengan Kecerdasan Manusia

6 Desember 2017 8:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luhu, Kucing Berwajah Sedih (Foto: Instagram @lanlan731)
zoom-in-whitePerbesar
Luhu, Kucing Berwajah Sedih (Foto: Instagram @lanlan731)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Baru-baru ini jurnal Frontiers in Neuroanatomy mempublikasikan hasil penelitian yang menunjukkan perbedaan jumlah neuron (sel saraf) dalam otak beberapa hewan. Jumlah neuron ini menentukan tingkat kemampuan kognitif alias kecerdasan mereka.
ADVERTISEMENT
Hasil penelitian tersebut mungkin juga akan menghentikan debat panjang mengenai mana yang lebih cerdas antara anjing dan kucing. Sebab, dalam penelitian itu disebutkan, ternyata anjing memiliki jumlah neuron dua kali lipat lebih banyak daripada kucing.
Lalu apa sih sebenarnya kecerdasan pada hewan itu? Apakah yang disebut kecerdasan pada hewan sama dengan kecerdasan pada manusia?
“Intelegensi (kecerdasan) secara ilmu neurosains dihasilkan dari mekanisme neurotransmiter yang sama pada semua spesies, terutama pada mamalia,” jawab Huda Darusman, Kepala Pusat Studi Satwa Primata Institut Pertanian Bogor (PSSP-IPB) saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Selasa (5/12) malam.
Kucing sedang marah. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Kucing sedang marah. (Foto: Wikimedia Commons)
Apakah bentuk kecerdasan setiap hewan dan manusia itu sama?
“Ini relatif, karena tidak mudah mendeskripsikan kesamaan bentuk kecerdasan jika berpijak pada antroposentris (berpusat pada manusia) dan jika homologi (kesamaan bentuk dasar) tubuh tidak komparabel (dapat dibandingkan),” terang Huda.
ADVERTISEMENT
Sama seperti pada manusia, kecerdasan pada hewan juga berguna untuk memperbaiki dan meningkatkan cara hewan tersebut untuk beradaptasi.
Untuk mengetahui tingkat kecerdasan beberapa hewan, dapat dilakukan pengujian dengan memilih beberapa indikator yang berhubungan dan mudah diamati pada hewan-hewan tersebut.
Beberapa indikator yang dipilih, di antaranya diusahakan dapat dibandingkan dengan manusia. Dengan demikian akan terdapat pula perbandingan kemampuan antara spesies yang diuji dengan manusia.
Karena masing-masing spesies memiliki banyak kemampuan berbeda, maka keunggulan atas suatu kemampuan tertentu tidak serta-merta menunjukkan bahwa spesies tertentu lebih cerdas daripada spesies yang lain. Semakin kompleks anatomi sistem saraf pusat suatu spesies, maka semakin banyak aspek kecerdasan yang perlu diamati.
Monyet asal Indonesia Adopsi Anak Ayam (Foto: AFP/Jack Guez)
zoom-in-whitePerbesar
Monyet asal Indonesia Adopsi Anak Ayam (Foto: AFP/Jack Guez)
Hewan apa saja yang bisa disebut sebagai hewan cerdas?
ADVERTISEMENT
Huda menjawab, lumba-lumba, babi, anjing dapat disebut sebagai hewan cerdas. Khusus untuk primata, dikarenakan mereka memiliki kedekatan homologi dengan manusia, maka kecerdasan mereka lebih mudah untuk dibandingkan dengan kecerdasan manusia.
Ia menyebut, primata adalah hewan yang ideal untuk percobaan neuro-psikologi.
Apakah hewan dapat bertambah pintar melalui latihan dan belajar?
“Tentu, proses learning (pembelajaran) secara fisiologi saraf, dimiliki oleh semua hewan. Namun apakah pertambahannya seperti ukuran manusia, ini yang relatif. Karena bila memori latihan mereka tidak berguna, maka akan dilupakan,” papar Huda menutup perbincangan.