news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mengenal Spesies Cicak Baru yang Diberi Nama Mirip Ahok

8 Januari 2018 10:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Seekor spesies cicak baru ditemukan di tanah Indonesia, tepatnya di Belitung. Belitung adalah pulau kecil dengan luas sekitar 4.800 killometer persegi yang terletak di Selat Karimata atau antara Pulau Sumatra dan Kalimantan.
ADVERTISEMENT
Pulau indah ini ternyata menyimpan keanekaragaman hayati yang banyak belum terungkap. Salah satunya terlihat dengan adanya seekor cicak di Pulau Laskar Pengali ini yang resmi dinyatakan sebagai spesies baru di akhir 2017 lalu.
Proses Penemuan Spesies Cicak Baru
Penemuan cicak bermula dari kunjungan singkat dua peneliti LIPI yaitu Amir Hamidy dan Irvan Sidik beserta koleganya Danny dan Fify ke Desa Burong Mandi di Belitung Timur pada Maret 2017. Di desa itu, mereka menjumpai seekor cicak lincah di onggokan batu granit.
Cicak batu ini langsung menarik perhatian kedua peneliti herpetofauna tersebut. Sekembalinya ke LIPI mereka berdiskusi dengan Awal Riyanto, peneliti LIPI lainnya yang lebih berkonsentrasi pada taksonomi family Gekkonidae (kelompok Cicak). Alhasil, mereka berkesimpulan bahwa cicak ini merupakan spesies baru.
ADVERTISEMENT
Tak mau kehilangan momen, ketiga peneliti itu pun langsung melakukan penelitian lebih mendalam. Hasilnya, mendekati pengujung tahun 2017, tepatnya pada 30 November, spesies cicak batu yang mereka temukan dan kaji itu resmi dikukuhkan sebagai spesies baru.
Hasil kajian mereka ini telah diterbitkan di jurnal ilmiah Zootaxa nomor 4358 volume 3.
Ahok berpose Kung Fu (Foto: Muhammad Faisal/kumparan)
Cicak Ini Diberi Nama Mirip Ahok
Cicak baru ini diberi nama Cnemaspis purnamai. Nama ini, sebagaimana yang tertulis dalam pernyataan tertulis mengenai penemuan hewan ini, didedikasikan sebagai penghargaan kepada salah satu tokoh nasional kelahiran Belitung Timur, yaitu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Ahok yang kini sedang menjalani hukuman di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, merupakan tokoh Belitung Timur yang dihormati karena pernah memimpin Belitung Timur dan DKI Jakarta.
Cnemaspis purnamai (Foto: Awal Riyanto)
Ciri-ciri Cnemaspis purnamai
ADVERTISEMENT
Cnemaspis purnamai merupakan cicak batu yang berukuran sedang dengan panjang dari moncong hingga kloaka alias lubang pembuangan urine dan feses, mencapai 5 sentimeter.
Dari kerabatnya, spesies ini dapat dibedakan berdasarkan kombinasi karakter morfologi yang meliputi adanya lima atau enam sisik postmental, terdapat sisik besar submetakarpal pada jari pertama tungkai depan, serta hadirnya sisik besar submetatarsal pada jari pertama tungkai bawah.
Awal Riyanto menuturkan, “Berdasarkan penggolongan marga cicak batu (Cnemaspis), spesies baru ini kemungkinan masuk dalam grup kendallii yaitu kelompok dengan ciri khas tidak mempunyai lubang prekloakal, tidak terdapat lubang femoral, sisik perut berlunas, benjolan tuberkular mengelilingi ekor membentuk bak cincin dan ujung ekor yang masih original berwarna hitam.”
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini sebaran geografis marga cicak batu adalah meliputi Afrika, India subkontinen hingga Asia Tenggara. Di Asia Tenggara, marga ini tersebar dari selatan hingga utara Laos, ke selatan meliputi Vietnam, Kamboja, Thailand, Semenanjung Malaysia, Kalimantan, Anambas, Natuna, hingga Bangka Belitung serta pulau-pulau kecil di selatan-barat Sumatra.
Penemuan spesies baru ini telah menambah jumlah anggota marga Cnemaspis menjadi 132 spesies. Dari 132 spesies itu, 18 di antaranya atau sekitar 13,6 persen terdapat di Indonesia.
Amir Hamidy mengingatkan dan menegaskan, nama Ahok pada cicak ini sama sekali tidak ada kaitan politik. Penggunaan nama Ahok semata-mata karena ia adalah orang yang dihormati di Belitung Timur sekaligus tokoh yang banyak dikaitkan dengan Belitung Timur.
ADVERTISEMENT