Meteor Raksasa Meledak di Atas Bumi, Kekuatannya 10 Kali Bom Hiroshima

26 Maret 2019 14:30 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Meteor Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Meteor Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini Badan Antariksa AS (NASA) merilis sebuah rekaman yang memperlihatkan sebuah meteor raksasa meledak di atas Laut Bering, wilayah antara benua Amerika dan Asia. Peristiwa ledakan meteor itu terjadi pada 18 Desember 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
Saat terjadi ledakan, instrumen Multi-angle Imaging SpectroRadiometer (MISR) yang terpasang di satelit Terra menangkap momen langka itu ke dalam bentuk rangkaian gambar.
Dalam gambar-gambar yang tertangkap, terlihat jelas bayangan bolide atau ledakan meteor berwarna gelap melintang di atas awan. Disusul dengan awan berwarna oranye akibat efek udara panas yang dihasilkan dari ledakan meteor tersebut.
NASA memperkirakan ukuran meteor itu berdiameter 10 meter dan berat 1.500 ton. Dengan kecepatan 115.200 kilometer per jam, meteor itu meledak di ketinggian 25 kilometer di atas permukaan laut. Kekuatan ledakan yang dihasilkan setara dengan 173 kiloton TNT atau 10 kali lebih kuat dari bom Hiroshima di Jepang.
Ledakan meteor pada 18 Desember 2018 Foto: NASA/GSFC/LaRC/JPL-Caltech, MISR Team
Ledakan meteor kali ini menjadi yang terkuat ketiga yang pernah tercatat sejak tahun 1900. Adapun ledakan meteor lain yang pernah terjadi di atas Bumi adalah ledakan meteor Chelyabinsk. Ledakan itu terjadi pada 2013 di Rusia dengan kekuatan sekitar 440 kiloton.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada juga ledakan dahsyat meteor Tunguska di Siberia yang memiliki kekuatan sekitar 3 megaton.
Ledakan meteor Chelyabinsk sendiri telah melukai sekitar 1.200 orang. Rata-rata mereka terkena serpihan kaca yang terhempas dari jendela akibat gelombang kejut.
Bolide atau ledakan meteor sebenarnya sangat umum terjadi, meski meteor yang jatuh ke arah Bumi biasanya lebih kecil. Sejak 1998, NASA telah mencatat ada 775 bola api atmosfer yang melintas dan meledak di atas Bumi, sebagian besar di antaranya meledak di atas lautan.