Michelle Obama Punya 'Sindrom Tukang Tipu', Apa Maksudnya?

7 Desember 2018 8:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Michelle Obama (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Michelle Obama (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Saat berbicara di Southbank Centre, London, Michelle Obama mengatakan ia merasa memiliki 'impostor syndrome' atau 'sindrom tukang tipu', terutama berkaitan dengan status yang diberikan publik kepadanya sebagai simbol harapan.
ADVERTISEMENT
"Saya masih merasa punya sedikit sindrom penipu. Ini tidak pernah hilang, dan kalian mendengarkan saya," kata Michelle, dikutip dari Newsweek.
Apa itu sindrom penipu dan mengapa Michelle Obama merasa memiliki sindrom ini?
Michelle Obama, istri dari Barack Obama (Foto: flickr.com)
zoom-in-whitePerbesar
Michelle Obama, istri dari Barack Obama (Foto: flickr.com)
Istilah sindrom penipu dipopulerkan oleh psikolog Pauline Rose dan Suzanne Imes pada 1978. Sindrom ini mengacu perasaan yang muncul pada perempuan yang merasa tidak pantas untuk mendapatkan kesuksesan mereka karena kesuksesan mereka dirasa hanya kebetulan saja.
Orang-orang yang merasa memiliki sindrom penipu merasa dirinya tidak cerdas.
"Meskipun memiliki prestasi akademik dan profesional yang luar biasa, perempuan yang mengalami sindrom penipu yakin bahwa mereka sebenarnya tidak cerdas dan telah menipu orang yang berpikir mereka cerdas," tulis Rose dan Imes dalam makalah mereka.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2011, sebuah artikel yang dipublikasikan di International Journal of Behavioural Science menunjukkan bahwa sindrom ini tidak hanya dirasakan oleh perempuan.
"Terlepas dari bukti yang menunjukkan kecerdasan mereka, jutaan orang yang sangat cerdas dan cakap memiliki kesulitan dalam menginternalisasikan atau merasakan pencapaian mereka. Mereka akan menghubungkan pencapaian mereka dengan hal-hal seperti keberuntungan, waktu, dan kepribadian," kata ahli sindrom penipu dan penulis Valerie Young kepada Newsweek.
"Orang yang mengalami sindrom ini khawatir orang lain akan mengetahui bahwa mereka tidak 'pintar' atau berbakat seperti yang semua orang pikirkan."
Michelle Obama dalam mata desainer Amerika (Foto: Getty Images/Dave Kotinsky)
zoom-in-whitePerbesar
Michelle Obama dalam mata desainer Amerika (Foto: Getty Images/Dave Kotinsky)
Meskipun Young mengatakan banyak yang mengalami sindrom ini, dalam dunia psikiatri, sindrom ini tidak dikenali dan tidak masuk dalam panduan diagnosis dari American Psychiatric Association, DSM-5.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Michelle tetap mengatakan kepada orang-orang yang hadir dalam acaranya untuk menghadapi masalah tersebut dan melawannya.
Ia juga mengatakan, orang yang sedang berkuasa, terkadang tidak terlihat sepintar seperti yang mereka tunjukkan.
"Saya pernah berada di satu meja dengan orang-orang berkuasa. Saya telah bekerja dengan perusahaan nirlaba, saya ikut kegiatan yayasan, saya telah bekerja di perusahaan, melayani di dewan perusahaan, saya pernah berada di G-Summits, saya pernah duduk di PBB, (saya pikir) mereka tidak sepintar itu," katanya.