Minum Obat Kuat Tak Sesuai Dosis, Mata Seorang Pria Rusak Permanen

5 Oktober 2018 7:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pria tidak ereksi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pria tidak ereksi. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Ada alasan kenapa banyak penggunaan obat-obatan yang harus mengikuti resep dari ahli. Contohnya adalah kasus seorang pria berusia 31 tahun yang mengalami gangguan penglihatan akibat terlalu banyak menggunakan obat kuat.
ADVERTISEMENT
Kejadian ini telah dibahas dan dipaparkan dalam makalah yang dipublikasikan di jurnal Retinal Cases. Penjelasannya, gangguan yang dialami pria ini adalah tiba-tiba penglihatannya berubah menjadi berwarna merah. Sedihnya, kondisi tersebut tidak bisa diubah.
Sebelum kejadian ini, sebenarnya sudah ada riset yang memberikan dugaan bahwa obat tersebut bisa menyebabkan kondisi Retinitis pigmentosa atau kerusakan mata akibat dinding belakang retina rusak. Dalam riset sebelumnya ini, dilakukan pemodelan dengan menggunakan tikus sebagai hewan percobaan.
"Orang-orang sering kali memiliki anggapan bahwa jika penggunaan sedikit saja (obat kuat) hasilnya baik, maka penggunaan banyak akan memberikan hasil lebih baik lagi," ujar Richard Rosen, salah satu anggota riset atas kejadian yang menimpa pria ini, dilansir IFL Science.
ADVERTISEMENT
"Riset ini menunjukkan bahwa dosis besar dari obat-obatan yang sering digunakan bisa berbahaya," tambah dia.
Meminum obat (ilustrasi). (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Meminum obat (ilustrasi). (Foto: Thinkstock)
Dalam riset ini Rosen dan timnya mempelajari retina dari pria tersebut untuk mengetahui kerusakannya hingga ke tingkat sel. Mereka menggunakan alat electroretinogram, optical coherence tomography (OCT), dan adaptive optics (AO), yang membantu peneliti menganalisis struktur mikro dengan detail tinggi.
Artinya para peneliti akan bisa mempelajari area-area yang mengalami kerusakan pada tingkat mikroskopis di retina.
Para peneliti menemukan bahwa retina si pria menunjukkan kerusakan serupa pada retina hewan yang memiliki penyakit retina turunan. Menurut peneliti, hal ini tidak diduga sebelumnya.
"Meski kita telah mengetahui bahwa gangguan warna pada penglihatan adalah efek samping dari obat-obatan ini, kita tidak pernah bisa menggambarkan dampak obat tersebut kepada struktur retina," jelas Rosen.
Ilustrasi cairan obat berisi protein  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cairan obat berisi protein (Foto: Thinkstock)
Pria ini mengaku bahwa dirinya mengonsumsi obat kuat berupa sildenafil cair melebihi dosis yang dianjurkan. Obat itu ia dapatkan melalui pembelian online.
ADVERTISEMENT
Simtom gangguan penglihatan pada pria ini mulai terjadi tak lama setelah ia mengonsumsi obat tersebut. Ia tidak bisa menjelaskan seberapa banyak obat yang ia konsumsi. Tapi dijelaskan bahwa ia tidak menggunakan alat pipet yang termasuk dalam kemasan obat, tapi meminum obat langsung dari botolnya. Hal inilah yang membuatnya didiagnosis alami keracunan retina.
Dilaporkan bahwa sejak pertama kali didiagnosis menderita kelainan ini pada tahun lalu, penglihatannya sama sekali tidak mengalami peningkatan. Para ahli mengatakan bahwa kerusakan yang si pria alami bersifat permanen.