Misteri Matematis Stik Spageti Akhirnya Terpecahkan

15 Agustus 2018 13:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stik spageti (Foto: JESHOOTScom/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Stik spageti (Foto: JESHOOTScom/Pixabay)
ADVERTISEMENT
Ada banyak misteri di dunia ini yang butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa dipecahkan. Salah satunya adalah misteri stik spageti yang sulit untuk dipatahkan jadi dua bagian saja.
ADVERTISEMENT
Kalau kamu tak percaya dengan hal ini, maka cobalah beli sekotak stik spageti. Ambil satu stik spageti dari dalam kotak tersebut. Pegang di kedua ujung stik tersebut dan kemudian bengkokkan hingga stik spageti itu patah.
Hasilnya, ada berapa patahan stik spageti yang kamu dapatkan? Lebih dari dua patahan?
Tantangan untuk bisa mematahkan stik spageti jadi dua bagian saja ini telah membuat bingung banyak orang, termasuk fisikawan bernama Richard Feynman (1918-1988). Fisikawan lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Princeton University itu pernah menghabiskan waktunya untuk mencari penjelasan teoritis mengapa stik spageti tak bisa dipatahkan jadi dua bagian saja.
Misteri yang coba dipecahkan oleh Feynman ini masih tak bisa terjelaskan sampai 2005, hingga akhirnya sekelompok fisikawan dari Prancis berhasil menyusun teori mengenai gaya-gaya yang bekerja pada stik spageti ataupun stik-stik tipis panjang lainnya ketika kita mencoba membengkokkannya.
ADVERTISEMENT
Mereka menemukan, ketika stik seperti itu dibengkokkan dari kedua ujungnya, maka akan terjadi patahan di dekat titik tengah stik tersebut. Namun begitu, proses patahnya bagian tengah ini menimbulkan gelombang pembengkokkan alias getaran sehingga menimbulkan retakan-retakan hingga patahan-patahan lainnya.
Teori ini kemudian berhasil memenangkan Ig Nobel Prize pada 2006. Ig Nobel Prize sendiri adalah penghargaan versi parodi dari Nobel Prize.
spageti matang (Foto: PublicDomainPictures/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
spageti matang (Foto: PublicDomainPictures/Pixabay)
Jadi bisakah stik spageti dipatahkan jadi dua bagian saja?
Meski teori yang dibuat oleh sekelompok ilmuwan dari Prancis mungkin terlihat telah memecahkan teka-teki yang diulik Feynman. Akan tetapi sebenarnya masih ada pertanyaan yang tersisa, yakni bisakah stik spageti dipatahkan jadi dua bagian saja jika kita membengkokkan dari kedua ujungnya?
Ternyata jawabannya, berdasarkan hasil riset terbaru dari MIT, adalah bisa. Ya, stik spageti itu bisa dipatahkan jadi dua bagian saja dengan cara dipuntir lebih dulu sebelum dibengkokkan.
ADVERTISEMENT
Dalam hasil riset yang telah dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences pada 13 Agustus 2018, dijelaskan bahwa para peneliti telah menemukan cara mematahkan stik spageti kering itu dengan cara memuntir dan membengkokkannya.
Dijelaskan juga, riset ini dilakukan dengan cara melakukan percobaan memuntir dan membengkokkan ratusan stik spageti dengan peralatan khusus yang telah mereka ciptakan untuk penelitian ini. Hasilnya, tim peneliti menemukan jika sebuah stik spageti dipuntir lebih dulu hingga hampir 360 derajat dan kemudian dibengkokkan secara perlahan, maka stik tersebut akan bisa patah jadi dua bagian saja.
Stik spageti (Foto: ponce_photography/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Stik spageti (Foto: ponce_photography/Pixabay)
Para peneliti mengatakan hasil riset ini tidak hanya menjawab keingintahuan kita di bidang kuliner tersebut. Menurutnya, hasil riset ini mungkin juga bisa diaplikasikan dalam bidang-bidang lain, misalnya untuk meningkatkan pemahaman mengenai pembentukan retakan dan bagaimana untuk mengontrol retakan-retakan pada material-material lain yang juga berbentuk tabung atau batang panjang mirip stik spageti, seperti struktur multifiber, nanotube hasil rekayasa, atau bahkan mikrotubulus dalam sel.
ADVERTISEMENT
“Ini akan menarik untuk mengetahui apakah dan bagaimana puntiran bisa digunakan untuk mengontrol dinamika retakan pada material-material dua dimensi dan tiga dimensi,” kata Jörn Dunkel, associate professor bidang matematika fisik terapan di MIT yang ikut berkontribusi dalam riset ini, dikutip dari Phys.org.
"Bagaimanapun, ini adalah proyek interdisipliner menyenangkan yang diinisiasi dan dilakukan oleh dua mahasiswa cerdas nan gigih --yang mungkin tidak ingin melihat, istirahat, atau makan spaghetti untuk sementara waktu," tambah Dunkel.
Kedua mahasiswa yang dimaksud Dunkel adalah Ronal Heisser yang kini menjadi mahasiswa pascasarjana di Cornell University dan Vishal Patil yang kini menjadi mahasiswa pascasarjana matematika di MIT.
Selain didukung Dunkel, riset ini juga dibantu oleh Norbert Stoop, instruktur matematika di MIT, dan Emmanuel Villermaux dari Université Aix Marseille.
Stik spageti (Foto: Couleur/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Stik spageti (Foto: Couleur/Pixabay)
Hasil riset ini menunjukkan, para peneliti tersebut berarti telah memecahkan suatu hal yang sebelumnya telah menjadi misteri selama bertahun-tahun. Mereka telah berhasil menghilangkan atau meminimalisasikan “snap-back effect”, efek berupa gelombang sekunder yang menimbulkan terjadinya sejumlah retakan dan patahan pada stik spageti yang dibengkokkan sehingga biasanya akan timbul tiga patahan atau lebih.
ADVERTISEMENT
Mereka semua telah membuktikan cara memuntir dan membengkokkan ala mereka bisa mematahkan stik spageti jadi dua bagian saja. Dan hal ini terbukti secara konsisten pada dua jenis spageti dengan besar diameter yang berbeda, yakni Barilla No. 5 and Barilla No. 7.
Kamu penasaran dengan cara mematahkan stik spageti jadi dua bagian saja? Mari coba ikut saja cara mereka.
Stik spageti (Foto: nile/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Stik spageti (Foto: nile/Pixabay)