Misteri Pemilik Flashdisk di Kotoran Anjing Laut Terpecahkan

13 Februari 2019 20:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anjing laut leopard. Foto: jodeng via pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Anjing laut leopard. Foto: jodeng via pixabay
ADVERTISEMENT
Misteri mengenai sosok pemilik flashdisk USB yang ditemukan dalam kotoran anjing laut di Selandia Baru akhirnya terpecahkan. Pemilik flashdisk tersebut bahkan sudi bercerita bagaimana flashdisknya bisa berada di sana.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah kisahnya.
Jadi, bagi kamu yang belum mengikuti kasus ini, kamu perlu tahu bahwa sekitar sepekan lalu dunia dikejutkan oleh ditemukannya flashdisk di dalam kotoran seekor anjing laut leopard. Kotoran itu sudah membeku, tapi flashdisk yang ada di dalamnya ternyata masih bisa berfungsi dan menyimpan sejumlah file yang di antaranya adalah sebuah file video yang masih bisa diputar.
Video tersebut memperlihatkan cuplikan kamera dari atas sebuah kayak yang menyorot beberapa anjing laut sedang bermain-main di perairan Porpoise Bay di South Island, Selandia Baru.
Para peneliti dari National Institute of Water and Atmospheric Research (NIWA) di Selandia Baru yang menemukan flashdisk tersebut kemudian mengunggah cuplikan video tersebut melalui akun Twitter NIWA untuk mencari tahu pemilik flashdisk tersebut.
ADVERTISEMENT
Tak disangka, pengumuman soal penemuan flashdisk tersebut ternyata viral dan menjadi berita internasional. Tak hanya menyebar melalui media sosial, cuplikan video itu juga disiarkan di televisi nasional Selandia Baru.
Setelah video itu ditayangkan dan secara kebetulan ikut ditonton oleh pemilik dari video itu, si pemilik kemudian menyampaikan kepada NIWA bahwa dirinya adalah orang yang memiliki flashdisk itu dan menceritakan kemungkinan kronologi bagaimana flashdisk itu bisa berada di kotoran anjing laut tersebut.
Yang mengejutkan, ternyata pemilik flashdisk itu adalah salah satu relawan yang ikut mengumpulkan kotoran anjing laut leopard untuk kepentingan penelitian NIWA. Nama relawan itu adalah Amanda Nally
Setahun yang lalu, hanya beberapa hari setelah Amanda Nally mengambil cuplikan video itu sambil berkayak, dia melihat dan melaporkan seekor anjing laut yang tampak sakit di Pantai Oreti. Sementara dokter hewan dikirim untuk memeriksa hewan itu, Amanda memperhatikan ada beberapa kotoran di dekatnya dan kemudian menyarankan untuk mengirimkannya ke NIWA untuk program penelitian mereka.
ADVERTISEMENT
NIWA sendiri melakukan penelitian terhadap kotoran anjing laut leopard untuk mempelajari kondisi kesehatan, makanan, dan kebiasaan berpindah hewan-hewan yang sudah dinyatakan langka tersebut.
Kembali ke kisah Amanda. Anjing laut yang ia lihat saat itu, setelah diperiksa dokter hewan, ternyata dinyatakan sehat. Adapun kotorannya kemudian dikirim ke NIWA.
Amanda Nally berpikir mungkin dirinya menjatuhkan flashdisk itu di pantai pada hari itu sehingga bercampur dengan kotoran anjing laut tersebut. Akan tetapi, para peneliti NIWA memiliki teori lain.
Ilustrasi anjing laut leopard langka Foto: bhar9070
"Bagaimana stik USB masuk ke kotoran anjing laut masih membingungkan --para ilmuwan yang menghangatkan sampel (kotoran yang telah beku itu) bersikeras bahwa terlalu simpel jika (penyebabnya karena) terjatuh (langsung di kotoran itu) begitu saja," kata Amanda Nally, sebagaimana dikutip IFL Science dari Motherboard.
ADVERTISEMENT
"Itu dikelilingi oleh bulu-bulu dan tulang-tulang burung kecil, jadi mereka pikir itu mungkin secara tidak sengaja dijatuhkan oleh saya, kemudian dimakan oleh burung laut, yang pada gilirannya dimakan oleh anjing laut leopard, yang kemudian ditemukan oleh saya."
Bagaimanapun caranya flashdisk itu bisa berada di kotoran anjing laut tersebut, yang jelas pemilik flashdisk itu sudah ditemukan. Dia adalah Amanda Nally.