Mudik Jarak Jauh? Hati-hati Terkena Penggumpalan Darah

7 Juni 2018 15:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Mudik Lebaran (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Mudik Lebaran (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Momen mudik sudah di depan mata. Kamu mungkin sudah melakukan persiapan fisik dan mental untuk pulang kampung dan bertemu dengan keluarga, sekalipun itu harus ditempuh dengan jarak yang jauh.
ADVERTISEMENT
Mengingat waktu yang dihabiskan di dalam kendaraan ketika mudik sering kali cukup panjang, kamu sebaiknya waspada terhadap kemungkinan terkena trombosis vena dalam atau deep vein thrombosis (DVT).
Risiko terjadinya DVT akan meningkat ketika kita melakukan perjalanan jauh, biasanya lebih dari empat jam, dan kaki tidak bisa bergerak bebas. Akibatnya, terjadi gangguan pada pembuluh darah seperti penggumpalan.
Waspada trombosis saat mudik jarak jauh. (Foto: BruceBlaus via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Waspada trombosis saat mudik jarak jauh. (Foto: BruceBlaus via Wikimedia Commons)
DVT dapat membuat kaki terasa kram dan sangat nyeri, bahkan hingga membiru serta membengkak.
Bukan hanya menimbulkan rasa sakit pada kaki, apabila darah yang menggumpal cukup besar dan akhirnya bergerak menuju ke paru-paru, maka akan menyebabkan penyumbatan vena paru-paru atau disebut juga dengan emboli paru.
DVT bisa dialami oleh siapa saja, namun mereka yang tergolong usia lanjut, hamil, jarang olahraga, pengguna pil KB, obesitas, dan penderita diabetes memiliki risiko yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Tips menghindari risiko trombosis saat mudik
Apabila kamu termasuk orang-orang yang memiliki risiko besar terkena trombosis, sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut untuk mencegah terjadinya DVT pada saat mudik.
Kamu yang mudik menggunakan mobil dan kendaraanmu memiliki ruang kaki yang cukup luas, cobalah untuk meluruskan kaki setiap 30 menit sekali. Jika itu tidak bisa, beristirahatlah secara rutin di tempat peristirahatan yang tersedia untuk merenggangkan kaki atau berjalan sebentar.
Ilustrasi cabin pesawat  (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cabin pesawat (Foto: Pexels)
Untuk pemudik dengan transportasi publik, seperti kereta api, bus, atau pesawat, usahakan untuk berdiri di lorong sesekali dan berjalanlah. Cara ini dapat membantu untuk melancarkan peredaran darah.
Selain itu, ketika kamu sudah sampai di tempat tujuan, jangan langsung duduk atau tidur. Sebaiknya segera lakukan peregangan dan berjalan-jalan terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Jangan lupa untuk tetap banyak minum, olahraga teratur, dan makan secukupnya.