Muntahan Paus Sperma Bisa Berharga Ratusan Juta Rupiah

17 Maret 2018 13:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi paus sperma (Foto:  ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi paus sperma (Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)
ADVERTISEMENT
Paus sperma banyak diburu karena dagingnya, giginya dan spermaceti-nya, yang kemudian bisa dibuat minyak ataupun kosmetik. Ada satu hal lagi yang membuat paus sperma menjadi berharga, yaitu muntahannya.
ADVERTISEMENT
Muntahan paus sperma, atau yang dalam Bahasa Inggris disebut sebagai ambergris, adalah gumpalan yang dikeluarkan oleh paus sperma melalui mulut. Atas dasar inilah gumpalan tersebut dianggap sebagai muntahan.
Sheyka N Fadela, Marine Species Conservation Assistant dari WWF Indonesia, menjelaskan asal-muasal gumpalan yang keluar dari mulut paus sperma itu. Dia berkisah bahwa paus ini senang memakan cumi-cumi dan gurita. Cumi-cumi dan gurita itu sebenarnya punya paruh yang tajam dan kalau dimakan, bisa menggores pencernaan paus sperma.
Ambergris, muntahan paus sperma. (Foto: Peter Kaminski via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ambergris, muntahan paus sperma. (Foto: Peter Kaminski via Wikimedia Commons)
Ketika mencerna makanannya, dari tubuh keluarlah pelumas untuk melicinkan usus paus sperma, terutama ketika menelan paruh cumi dan gurita yang tajam. Lama kelamaan, pelumas tersebut menggumpal dan dikeluarkan melalui mulut dan menjadi muntahan.
Sheyka menjelaskan bau muntahan paus sperma itu sangat tidak enak, seperti bau kotoran, namun muntahan tersebut justru menjadi bahan parfum. Hal ini dikarenakan ketika ambergris mengeras, lama-kelamaan ia akan berbau manis dan harum.
ADVERTISEMENT
"Katanya, ambergris ini membuat parfum wanginya lebih tahan lama,” kata Sheyka dalam acara diskusi 'Ada Apa Dengan Paus Sperma?' di Jakarta Creative Hub, Jumat (16/3),
Parfum-parfum dari merek terkenal seperti Miss Dior dan Femme dari Rochas pun, dikabarkan memakai ambergris.
Namun, praktek pemakaian ambergris untuk parfum kini sudah dihentikan dan dilarang. Alasannya tentu saja karena kini paus sperma sudah semakin langka dan berstatus kritis. Karena itu, perburuan terhadap paus sperma pun dilarang.
Selain itu, ambergris adalah bahan yang sangat langka dan kebanyakan bahan ini ditemukan secara tidak sengaja.
Saking langkanya, harga penjualan muntahan paus ini pun luar biasa mahal.
Pada tahun 2016, seorang pria di Inggris kaya mendadak karena menemukan ambergris di Morecambe Bay. Padahal, berat ambergris tersebut hanya 1,57 kilogram, namun harga jualnya mencapai Rp 960 juta.
ADVERTISEMENT
Saat ini, perusahaan parfum menggunakan alternatif yang lebih murah dari ambergris untuk membuat wewangian menjadi tahan lama, yaitu dengan menggunakan tumbuhan, misalnya dari pohon balsam fir.