NASA Temukan 'Kawah Biru' di Mars Hasil Hantaman Asteroid

22 Juni 2019 17:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
'Kawah Biru' di planet Mars. Foto: NASA/JPL/University of Arizona
zoom-in-whitePerbesar
'Kawah Biru' di planet Mars. Foto: NASA/JPL/University of Arizona
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mars bukanlah planet yang mudah rusak dihantam oleh asteroid. Tetapi, saat peristiwa itu terjadi, hasilnya justru memberikan dampak yang artistik.
ADVERTISEMENT
Coba lihat kawah yang baru terbentuk oleh hantaman asteroid di planet Mars, yang penampakannya berhasil direkam oleh satelit antariksa Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) milik NASA pada April 2019 lalu. Para astronom dibuat kagum oleh gambar tersebut.
Pembentukannya luar biasa dari segi ukuran dan gelombang yang dihasilkan. Tanda hitam berhias biru, seperti jempol manusia yang memar, tampak di permukaan planet yang merah dan berdebu.
Gambar dramatis itu ditangkap secara sempurna dengan kamera High Resolution Imaging Science Experiment (HiRISE) di satelit MRO, yang mengorbit sejauh 255 kilometer dari Mars.
Selama 13 tahun satelit MRO mengamati Planet Merah ini, yang setiap tahunnya dihujani lebih dari 200 asteroid dan komet.
Kawah biru yang baru ditemukan ini memiliki ukuran yang cukup besar dibanding lubang-lubang lain di Mars, yakni sekitar 15 hingga 16 meter. Ia diduga terbentuk oleh hantaman fragmen batuan antariksa dengan ukuran lebar sekitar 1,5 meter.
ADVERTISEMENT
Untuk waktu tepat asteroid itu menghantam Mars belum diketahui, namun para astronomer menduga insiden tersebut terjadi antara September 2016 hingga Februari 2019.
Asteroid sekecil itu biasanya akan langsung terbakar atau terkikis di atmosfer Bumi. Di Mars, batuan luar antariksa yang masuk ke atmosfernya hancur menjadi serpihan kecil sebelum menyentuh permukaan.
Planet Mars Foto: AlexAntropov86/ Pixabay
Khusus untuk kasus ini, asteroid ini diprediksi lebih tebal dari benda langit lainnya, sehingga berhasil menghantam di salah satu titik di wilayah Valles Marineris yang dekat dengan khatulistiwa Mars.
"Apa yang membuat ini menonjol adalah material gelap yang terpapar di bawah debu kemerahan," demikian pernyataan resmi yang disampaikan di situs HiRISE, seperti dikutip Science Alert.
Faktanya, dampak gelombang yang dihasilkan oleh tubrukan material, antara asteroid dan permukaan Mars, jelas terlihat dan ini memperlihatkan adegan di mana debu terdorong ke samping untuk mengungkapkan permukaan berbatu di bawah permukaan.
ADVERTISEMENT
Sifat asli geografi di wilayah ini memang belum diketahui secara pasti, namun Veronica Bray, ilmuwan dari University of Arizona, berpendapat material di bawah permukaan di sana merupakan basal. Warna biru pada gambar mungkin perpaduan sedikit lapisan es yang bersembunyi di balik debu.