NASA Temukan Pusaran Badai Terang dan Gelap di Uranus-Neptunus

9 Februari 2019 19:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampakan badai terang dan gelap di Uranus-Neptunus. Foto: Hubble Space Telescope/NASA
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan badai terang dan gelap di Uranus-Neptunus. Foto: Hubble Space Telescope/NASA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Teleskop luar angkasa Hubble milik NASA baru saja membagikan foto-foto terbaru dari planet Neptunus dan Uranus. Dalam foto itu, terungkap adanya misteri baru yang tersimpan di kedua planet es tersebut. Foto yang dirilis pada Kamis (7/2) itu akan memuaskan para penggemar luar angkasa yang mendeskripsikannya sebagai pemandangan yang spektakuler dan luar biasa. Tapi, ada banyak juga yang mepertanyakan apa yang menyebabkan adanya pusaran di kutub utara Uranus dan sebuah pusaran gelap misterius baru di Neptunus. NASA menjelaskan musim di kedua planet itu, yang sangat berbeda dari Bumi dan bisa berjalan selama beberapa dekade, kemungkinan memiliki andil dalam melahirkan fenomena alam yang luar biasa tersebut. Foto-foto itu diambil NASA dalam kegiatan pemantauan tahunan dari Neptunus dan Uranus. "Observasi ini membantu kami untuk memahami frekuensi badai, juga keberlangsungannya," ujar Amy Simon, ilmuwan di Goddard Space Flight Center NASA, kepada Gizmodo. "Ini penting karena planet-planet ini jauh dari Matahari, jadi ini akan membantu mengungkap bagaimana mereka terbentuk dan tentang panas internal serta struktur planetnya. Banyak planet di luar tata surya kita yang ditemukan dengan ukuran yang sama dengan planet ini, walau semuanya memiliki jarak yang jauh dari bintang induknya," jelas Simon.
ADVERTISEMENT
Penemuan ini menjadi keempat kalinya sebuah titik hitam terlihat di planet terjauh dari Matahari tersebut. "Dua badai gelap lain pernah ditemukan oleh pesawat Voyager 2 pada 1989 saat melintasi planet terpencil," tulis NASA, dalam situs resminya. Studi University of California, Berkeley, berpendapat badai gelap itu kemungkinan muncul setiap empat sampai enam tahun sekali.
Planet Neptunus Foto: NASA
Sebelumnya, pusaran gelap ini menurut NASA memiliki ukuran seluas 10 ribu kilometer yang pertama kali ditemukan pada September 2018 saat teleskop Hubble mengobservasi daerah utara Neptunus. "Masih belum jelas bagaimana badai ini terbentuk. Tapi seperti titik merah besar alias Great Red Spot planet Jupiter, pusaran gelap itu berputar dalam arah yang berlawanan dengan angin puyuh dan membawa material dari permukaan ke atmosfer planetnya," jelas NASA. Berbeda dengan Neptunus, badai di Uranus justru terlihat berwarna cerah. Peneliti meyakini badai tersebut terjadi karena rotasi unik yang dialami Uranus, tidak seperti planet lain di sistem tata surya kita.
ADVERTISEMENT