Orang Kaya Ternyata Lebih Pelit daripada Orang Miskin

4 Juli 2018 7:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi orang kaya (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi orang kaya (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tingkat penghasilan dapat berpengaruh pada kedermawanan seseorang. Dan menariknya, menurut penelitian yang dilakukan oleh Queen Mary University, orang yang memiliki pendapatan lebih besar ternyata lebih pelit daripada orang yang memiliki pendapatan lebih kecil.
ADVERTISEMENT
Dalam penelitian ini dilakukan sebuah eksperimen sosial dengan menggunakan uang. Para sukarelawan yang terdiri dari 58 wanita dan 36 pria dan dikelompokkan menjadi ‘orang miskin’ dan ‘orang kaya’ diberikan uang sesuai dengan kelompok masing-masing. Para relawan selanjutnya diminta untuk menyumbangkan sejumlah uang yang kemudian akan dibagikan lagi kepada relawan.
Selain uang hasil pemberian, mereka juga bisa mendapat uang tambahan dengan cara bekerja. Jumlah uang dan mereka mendapatkan uang inilah yang kemudian diketahui mempengaruhi mereka dalam berderma.
Ilustrasi Uang Rupiah (Foto: REUTERS/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Uang Rupiah (Foto: REUTERS/Beawiharta)
Hasil penelitian ini menunjukkan, peserta yang masuk dalam kelompok ‘orang miskin’ ternyata memberikan sumbangan lebih banyak daripada kelompok ‘orang kaya’.
"Untuk individu yang masuk dalam kelompok ‘orang kaya’, cara mereka mendapatkan kekayaan, apakah itu dari usaha atau karena takdir, menjadi kunci untuk menentukan tingkat kerjasama mereka," kata Magda Osman, profesor di School of Biological and Chemical Sciences, Queen Mary, dilansir Business Insider.
ADVERTISEMENT
Namun “bagi kelompok ‘orang miskin’, bagaimana mereka mendapatkan status sebagai orang miskin tidak mengubah tingkat kerja sama mereka."
Hasil penelitian ini menunjukkan, pada orang yang menjadi kaya karena bekerja keras, mereka lebih ingin menyimpan uangnya sendiri. Sementara pada orang yang memiliki kekayaan terbatas, mereka cenderung lebih dermawan.
Pada orang yang berpenghasilan lebih rendah ini, tidak selamanya alasan mereka menyumbang lebih banyak adalah murni karena keikhlasan atau sifat altruisme mereka. Saat menyumbang dalam jumlah besar, mereka berharap agar orang lain mau mengikuti jejak mereka dan mereka bisa mendapatkan keuntungan dari. Mereka berpikir, semakin banyak uang yang mereka bagikan kepada orang lain, maka akan semakin banyak pula pemberian dari orang lain untuk mereka..
ADVERTISEMENT
"Temuan mengejutkan lainnya adalah bahwa rasa empati ternyata tidak membuat orang ikut melakukan tindakan sosial," kata Osman.
"Ini adalah temuan penting karena ada banyak klaim yang mengatakan bahwa empati membuat orang tergerak untuk melakukan tindakan sosial. Penelitian ini menunjukkan ketika uang berperan penting, empati hampir tidak berperan dalam meningkatkan perilaku sosial."